1.708 KK Terdampak Banjir di Dompu
DOMPU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sebanyak 1.708 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana alam banjir di wilayah ini pada Kamis (19/12/2024) malam.
Warga yang terdampak tersebar di Kecamatan Woja dan Dompu dengan ketinggian air lebih dari 1 meter.
Bencana tersebut dilaporkan terjadi karena intensitas hujan yang tinggi selama lima jam, mulai sekitar pukul 17.30 Wita sampai pukul 21.00 Wita.
"Dari hasil pendataan kita, total warga yang terdampak banjir ini ada 1.708 kepala keluarga," kata Kapala Pelaksana BPBD Dompu, Tajuddin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
Sebanyak 1.708 KK terdampak ini tersebar di sembilan desa dan kelurahan. Rinciannya, 55 KK di Kelurahan Potu, 85 KK di Kelurahan Bada, 75 KK di Kelurahan Karijawa, dan 85 KK di Kelurahan Bali.
Sementara di Desa Dore Bara dampak banjir dialami 30 KK dan Desa Mbawi 260 KK. Wilayah tersebut semuanya berada di Kecamatan Dompu.
Sementara di Kecamatan Woja, lanjut dia, bencana hidrometeorologi ini meredam 348 KK di Kelurahan Simpasai, kemudian 360 KK di Kelurahan Kandai II, dan 410 KK di Desa Wawonduru.
"Terkait fasilitas umum masih dalam proses pendataan oleh anggota," ujarnya.
Selain meredam area permukiman warga, banjir bercampur lumpur ini juga menggenangi akses jalan sehingga menghambat arus lalu lintas, seperti di Desa Dore Bara dan Mbawi.
Tajuddin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, pasalnya saat ini wilayah NTB tengah memasuki puncak musim hujan.
Dalam 10 hari ke depan hujan dan angin kencang juga disebut masih berpotensi terjadi, karenanya perlu berhati-hati saat berada di luar rumah.
"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba," kata Tajuddin.