10 Saham Top Gainers Sepekan, GPSO hingga VTNY Melesat

Desember 07, 2024 ()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham melonjak signifikan dan masuk daftar top gainers seiring dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan periode 2-6 Desember 2024. Saham GPSO, FUJI hingga VTNY terpantau masuk dalam daftar tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham dengan kenaikan tertinggi pekan ini yang menempati posisi pertama adalah PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO). Harga saham GPSO ditutup naik 68,54% atau 244 poin selama sepekan dari Rp356 menjadi Rp600 per saham.

Posisi GPSO disusul oleh PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp316 per saham, naik 58,00% atau 116 poin dari harga penutupan pekan lalu Rp200 per saham.

Peringkat ketiga top gainers ditempati oleh PT Rig Tenders Indonesia Tbk. (RIGS) yang naik 47,50% atau 285 poin, sehingga parkir di Rp885 akhir pekan ini dari Rp600 per saham pada pekan lalu.

Kemudian terdapat saham PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) yang naik 33,33% atau 41 poin ke harga Rp164 per saham dan saham PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD) naik 30,30% ke level Rp4.300 per saham dari Rp3.300 pada pekan lalu.

Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten SLNK dan DAAZ yang masing-masing naik 29,93% dan 29,89% dalam sepekan. SLNK parkir di harga Rp890 per saham dan DAAZ mengakhiri akhir pekan ini ke level Rp4.780 per saham.

TNCA, BREN, dan VTNY menjadi penghuni top gainers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh.

Harga saham TNCA telah naik 29,28% ke level Rp234 dalam sepekan, BREN naik 28,30% ke Rp8.500, dan VTNY naik 28,12% ke Rp246 sepanjang pekan ini.

Melansir statistik BEI pada Sabtu (7/12/2024), terdapat perubahan signifikan selama sepekan atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), frekuensi transaksi, hingga kapitalisasi pasar (market cap).

IHSG terhitung melesat 3,77% ke 7.382,78 dari 7.114,26 pada pekan lalu, didukung rata-rata frekuensi transaksi harian yang melesat 8,66% menjadi 1,24 juta kali transaksi per hari dari 1,14 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Meski begitu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa jatuh 20,30% menjadi Rp10,72 triliun dari Rp13,45 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian juga anjlok 30,19% menjadi 18,22 miliar lembar saham dari 26,10 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Lalu, market cap tumbuh 5,60% menjadi Rp12.673 triliun dari Rp12.000 triliun pada sepekan sebelumnya. Sepekan ini tercatat capital inflow sebesar Rp1,07 triliun. Angka ini berbanding terbalik dari posisi outflow senilai Rp3,89 trilliun pada akhir pekan lalu.