11 Inovasi Terbaik Makassar di Bawah Kepemimpinan Danny Pomanto
KOMPAS.com - Kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, telah melahirkan beragam inovasi strategis yang membawa kota ini ke tingkat pengakuan nasional dan internasional.
Danny Pomanto mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya inovasi dalam pembangunan kota.
"Inovasi adalah kunci. Kita tidak bisa hanya mengandalkan cara-cara lama untuk menjawab tantangan zaman. Dengan inovasi, kita tidak hanya memberikan solusi bagi masyarakat tetapi juga menempatkan Makassar di peta dunia," ungkap Danny melalui siaran persnya, Senin (16/12/2024).
Program-program inovatif itu disebut tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan Makassar sebagai kota yang adaptif, modern, dan berbasis kearifan lokal.
Berikut 11 inovasi terbaik Pemkot Makassar
Lorong Wisata menjadi ikon pembangunan kota yang mengintegrasikan program pengentasan anak putus sekolah, stabilisasi inflasi, hingga peningkatan ekonomi lokal.
Program ini bahkan mendapat pengakuan dari Forum National Science Foundation (NSF) berkat keberhasilannya mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal.
Lorong Wisata juga menjadikan lorong-lorong kota sebagai ruang ekonomi produktif.
Makassar menjadi salah satu kota perintis dalam menggabungkan teknologi dengan budaya lokal melalui konsep Sombere & Smart City.
Program ini mengedepankan keterbukaan informasi, layanan publik berbasis digital, dan penguatan budaya ramah (sombere).
Dengan pendekatan ini, Makassar membangun ekosistem kota cerdas yang inklusif dan manusiawi.
Sebagai langkah adaptasi terhadap perubahan iklim, Pemkot Makassar meluncurkan inisiatif rendah karbon.
Program ini mencakup penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, kendaraan listrik, dan pengelolaan sampah berbasis elektrik.
Program ini diganjar penghargaan Pemimpin Daerah Award 2024 atas komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Festival budaya ini telah menjadi salah satu acara unggulan yang masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara versi Kementerian Pariwisata.
Dengan mengangkat tema pariwisata bahari, festival F8 memperkenalkan ikon lokal seperti Kapal Pinisi kepada dunia internasional, menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya.
Berkat inovasi di sektor kesehatan seperti Home Care Dottorota dan program Jamkesda, Makassar meraih predikat Kota Sehat dari WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Program-program ini memperlihatkan komitmen Danny Pomanto dalam memberikan layanan kesehatan yang inklusif dan mudah diakses masyarakat.
Aplikasi ini mempermudah pengawasan dan pengumpulan pajak daerah secara digital. Dengan sistem ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar melonjak drastis, mencapai Rp1,5 triliun pada tahun 2023.
Program pemulihan pasca-pandemi COVID-19 yang inovatif ini mengintegrasikan layanan kesehatan, sosial, dan teknologi.
Warga dapat memantau data kesehatan, menerima bantuan medis, dan memanfaatkan layanan digital untuk mendukung kehidupan sehari-hari.
Gerakan ini berfokus pada kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, sehingga membuat Makassar kota yang lebih bersih dan nyaman.
Program ini juga melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung, menjadikannya sebagai bagian dari budaya kota.
Pusat kendali kota berbasis teknologi ini memungkinkan pemantauan real-time atas aktivitas kota, termasuk lalu lintas, keamanan, dan layanan publik. War Room menjadi salah satu model pengelolaan smart city terbaik di Indonesia.
Program ini bertujuan melindungi anak-anak dari kekerasan melalui pengawasan berbasis komunitas.
Melalui edukasi dan pengawasan ketat, Makassar berhasil mengurangi angka kekerasan terhadap anak secara signifikan.
Program layanan kesehatan berbasis masyarakat yang mengirim tenaga medis langsung ke rumah pasien.
Inovasi ini telah diadopsi oleh beberapa daerah lain dan mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Program ini juga menjadi bagian dari strategi untuk menciptakan layanan kesehatan inklusif.