13 Tradisi Natal Unik dan Menarik dari Berbagai Negara Dunia

13 Tradisi Natal Unik dan Menarik dari Berbagai Negara Dunia

Ada beraneka ragam tradisi unik dan menarik dalam rangka menyambut dan merayakan Natal dari berbagai negara di dunia. Perayaan Natal di berbagai belahan dunia ini tentunya menyimpan keunikan tersendiri dan mencerminkan budaya masing-masing.

Menghimpun informasi dari Independent dan BBC, berikut ini daftar tradisi perayaan Natal yang unik dan menarik dari berbagai negara di dunia

Dalam cerita rakyat Alpen Austro-Bavaria, Krampus adalah teman Sinterklas yang menakutkan, makhluk jahat yang menghukum anak-anak nakal selama periode perayaan Natal. Makhluk mitos yang berbulu, berkuku dan bertanduk besar ini ‘dirayakan’ setiap tahun pada tanggal 5 Desember di banyak kota di seluruh Jerman dan Austria dalam sebuah festival yang dinamai "Krampusnacht," yang sering kali ditandai dengan pawai yang diikuti oleh ratusan orang yang berdandan seperti Krampus dan berkejar-kejaran di jalanan.

Di Caracas, ibu kota Venezuela, orang-orang yang bergembira pergi ke kebaktian di gereja pada pagi hari dengan menggunakan sepatu roda selama periode perayaan Natal. Jalan-jalan bahkan ditutup sementara, terutama pada pagi hari antara tanggal 16 Desember dan Malam Natal.

Natal bukanlah hari libur nasional di Jepang, tetapi hal itu tidak menghentikan banyak orang untuk merayakannya. Banyak orang Jepang yang pergi ke cabang-cabang restoran cepat saji ayam goreng atau KFC pada atau sekitar Hari Natal, dan seminggu sebelum 25 Desember, yang dilaporkan sebagai minggu paling menguntungkan bagi restoran cepat saji ini di Jepang.

Di Portugal, Natal yang lebih religius juga merupakan waktu untuk mengenang, karena keluarga menyediakan tempat khusus di meja makan pada Malam Natal (atau terkadang pada pagi Natal) untuk kerabat yang telah meninggal. Tradisi ini disebut "Consoda" dan dianggap membawa keberuntungan bagi keluarga, dengan hidangan yang terdiri dari ikan kod asin, kentang, dan berbagai makanan penutup khas daerah.

Selama Natal, para wanita Ceko menggunakan trik cerdas untuk memprediksi kehidupan cinta mereka di tahun yang akan datang. Para wanita yang belum menikah berdiri membelakangi pintu depan rumah mereka dan melemparkan sepatu ke atas bahu mereka. Jika ada sepatu yang mendarat dengan ujung sepatu mengarah ke pintu, wanita tersebut mungkin akan merencanakan pernikahan dalam waktu 12 bulan ke depan.

Bagi sebagian besar masyarakat di Norwegia, malam Natal dianggap bertepatan dengan kedatangan roh-roh jahat dan penyihir. Untuk melindungi diri mereka sendiri, keluarga-keluarga menyembunyikan semua sapu dan kain pel mereka sebelum tidur.

Pohon Natal Ukraina secara tradisional dihiasi dengan jaring laba-laba dan jaring-jaring palsu. Kebiasaan ini, yang konon membawa keberuntungan, bermula dari kisah seorang istri tua tentang seorang wanita miskin yang tidak mampu menghias pohonnya. Dia terbangun di pagi hari Natal dan menemukan seekor laba-laba telah menyelimutinya dengan jaring yang berkilauan.

Ada salah satu hidangan Natal yang unik di Greenland, yaitu Mattak atau kulit ikan paus mentah dengan lemaknya. Hidangan unik lainnya adalah Kiviak, yaitu ketika seekor auk (burung kecil) yang dibungkus dengan kulit anjing laut, dikubur selama beberapa bulan, lalu dimakan setelah membusuk.

Hari Natal di India biasa dirayakan dengan misa tengah malam dan pemberian hadiah, tetapi dengan tidak adanya pohon cemara atau pohon pinus. Menariknya adalah mereka menggunakan pohon pisang dan pohon mangga yang dihias sebagai ganti pohon Natal.

Sebagai simbol Natal tradisional Skandinavia, kambing Yule dipercaya sebagai roh yang akan muncul sebelum musim perayaan Natal untuk memastikan bahwa perayaan dilakukan dengan benar. Pada abad-abad berikutnya, peran kambing ini adalah sebagai pemberi hadiah, sebelum akhirnya digantikan oleh Sinterklas. Saat ini, kambing kecil yang terbuat dari jerami menjadi hiasan pohon yang populer di seluruh Skandinavia.

Di Slovakia, sudah menjadi tradisi makan malam Natal bagi anggota keluarga yang paling senior untuk melemparkan puding (biasanya terbuat dari susu, roti, biji poppy, dan sesuatu yang manis) ke langit-langit. Jumlah yang menempel menunjukkan keberuntungan yang akan diterima setiap orang di tahun yang akan datang.

Ada beberapa tradisi Catalan yang aneh, salah satunya adalah "caga tio" atau "defecating log" atau "log pooping" yang artinya "buang air besar". Selama dua minggu menjelang Natal, makhluk yang menyeringai dibuat dari batang kayu kecil dan diletakkan di atas meja makan. Batang kayu ini harus diberi makan setiap hari dengan buah, kacang-kacangan, dan permen, sebelum Natal, lalu dipukul dengan tongkat untuk mengeluarkan isi perutnya.

Malam Natal juga merupakan hari yang penting di Polandia, di mana para keluarga secara tradisional berkumpul untuk makan bersama, yang dikenal dengan sebutan Wigilia, dan mereka akan mulai makan ketika melihat bintang pertama di langit malam. Hidangannya terdiri dari 12 menu, yang secara tradisional terdiri dari ikan gurame, dan keluarga akan berbagi roti wafer khusus yang disebut "Oplatek", yang melambangkan pengampunan, dan orang dewasa akan memberikan hadiah.

Simak juga Video Gereja Katedral Jakarta Gelar 2 Kali Misa Malam Natal Hari Ini

[Gambas Video 20detik]

Sumber