138 Pasukan Zeni Dikirim ke Afrika Tengah, Dibekali Kemampuan Jinakkan Bahan Peledak
JAKARTA, KOMPAS.com - 138 prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari Batalyon Zeni Konstruksi (Yonzikon) 14/SWS turut bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kizi Minusca XXXVII-K yang berangkat ke Afrika Tengah pada pertengahan November mendatang.
Kepala Pusat Zeni Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto membeberkan bahwa para prajurit yang diberangkatkan sudah dibekali kemampuan yang disesuaikan untuk medan Afrika Tengah.
Salah satu kondisi di Afrika Tengah, jelas Budi Hariswanto, adalah masih banyak ranjau berupa bahan peledak.
"Kemudian juga di sana masih ada ranjau ya, itu kemampuan kita di bidang bahan peledak masih dibutuhkan di sana," kata Budi ditemui usai upacara pelepasan, di Yonzikon 14, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Kemudian, terang Budi, tentunya para prajurit Yonzikon 14 dibekali dengan kemampuan di bidang konstruksi.
Karena mendapatkan penugasan khusus ke luar negeri, kemampuan bidang konstruksi para prajurit juga ditingkatkan.
Selain itu, para prajurit juga dibekali kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
"Kemudian bagaimana menjadi mediator untuk tidak terjadi perselisihan di sana," tambah Budi Hariswanto.
Budi mengatakan bahwa misi yang dibawa Yonzikon 14 dalam Satgas Kizi Minusca adalah misi memelihara perdamaian.
"Karena di sana (Afrika Tengah) sedang berkonflik di dalam negaranya. Kita mendapat kepercayaan dari PBB untuk membantu mendamaikan di sana, menjaga kedamaian di sana, kemudian kita melaksanakan tugas tugas di bidang sosial dan teritorial," ungkapnya.
Adapun para prajurit TNI AD ini akan berada di Afrika Tengah selama 1 tahun ke depan.
Mereka dari Yonzikon 14/SWS berjumlah 138 orang. Sementara total pasukan Satgas Kizi Minusca 240 orang.
"Jadi yang lainya dari kesehatan, dari unsur yang lain sebagai pendukungnya," ujar Kapusziad.