14 Hari Berlalu, Kasus Penembakan Gamma oleh Polisi Masih Gelap
SEMARANG, KOMPAS.com - Sudah 14 hari sejak meninggalnya Gamma, pelajar SMKN 4 Semarang yang ditembak polisi Aipda Robig, kasusnya belum terungkap.
Kasus Gamma, pelajar SMKN 4 Semarang yang ditembak polisi, terjadi pada Minggu dini hari, 24 November 2024.
Aipda Robig yang merupakan anggota Polrestabes Semarang, sampai sekarang belum sidang etik.
Juru bicara keluarga Gamma Subambang, menginginkan agar kasus tersebut segera terungkap fakta yang sebenarnya.
"Nunggu hasil sidang etik," kata Subambang saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (19/9/2024).
Dia berharap, melalui sidang etik tersebut kasus polisi tembak Gamma dapat meluruskan narasi publik yang selama ini masih simpang-siur.
"Sidang etik, untuk dapat fakta yang sebenarnya kasus penembakan," ucap dia.
Dalam kasus tersebut, pihak keluarga korban juga melakukan investigasi mandiri.
Keluarga menemukan fakta yang berbeda dengan narasi yang disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar soal kronologi penembakan.
Untuk itu, pihak keluarga juga berencana untuk melaporkan Kapolrestabes Semarang melalui fakta yang ditemukan pihak keluarga korban.
"Kuta dengar keterangan para saksi. Saya minta keterangan ahli ITE terlebih dahulu," ungkap Subambang.
Kendati demikian, sejauh ini keluarga Gamma belum mendapatkan kabar kapan Aipda Robig bakal dikenakan sidang etik.
"Belum ada info yang pasti," kata dia soal jadwal sidang.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa, Kombes Pol Artanto tak menjelaskan secara detail terkait sidang etik tersebut. Dia menyebut menyidik masih melengkapi berkas.
"Penyidik Propam Polda Jawa Tengah masih melengkapi berkas perkara untuk sidang kode etiknya," kata Artanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (6/12/2024).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa, Kombes Pol Artanto belum bisa memastikan waktu Aipda Robig sidang etik. Dia menyebut menyidik masih melengkapi berkas.
"Penyidik Propam Polda Jawa Tengah masih melengkapi berkas perkara untuk sidang kode etiknya," kata Artanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Aipda Robig merupakan anggota Sat Narkoba Polres Semarang yang menembak Gamma pada Minggu (24/11/2024)
Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Suprioyono mengungkapkan, penembakan itu lantaran Robig merasa sepeda motornya dipepet Gamma dan rekan-rekannya.
Selain Gamma, ada dua korban lainnya yang juga pelajar. Kedua kakak kelas Gamma itu selamat.