190 KK Terdampak Banjir di Lombok Tengah
LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebanyak 190 kepala keluarga (KK) terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Wakil Bupati Lombok Tengah, Muhamad Nursiah mengaku telah menugaskan Badan Penanggulan Badan Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial untuk mengatasi dan membantu masyarakat yang terdampak banjir.
"BPBD Lombok tengah, Dinas Sosial, dan pemadam kebakaran untuk penyediaan tangki air dan dinas kesehatan. Ini sudah turun langsung tadi," kata Nursiah saat meninjau lokasi banjir, Selasa (10/12/2024).
Selain itu, juga disiapkan tempat untuk relokasi warga yang terdampak. Pemerintah setempat akan menyediakan rumah penduduk yang aman, termasuk mulai mendirikan tenda untuk warga.
"Logistik mulai dipersiapkan BPBD. Kebutuhan mereka adalah makanan karena dapurnya belum berfungsi, kita merencanakan dapur umum," ujar Nursiah.
Nursiah menjelaskan, Desa Bangket Parak menjadi langganan banjir karena aliran beberapa sungai dan kondisi topografi berada di bawah perbukitan.
Pemkab, kata Nursiah, akan melakukan tindak lanjut dengan melakukan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB.
Sementara itu, Kepala Desa Bangket Parak, Genah Genuh mengungkapkan, bukan hanya rumah warga yang terendam banjir, SDN Pasung di desa tersebut juga terendam banjir hingga kedalaman sekitar 40 centimeter.
Akibatnya, siswa harus diliburkan dan ujian pun tertunda. "Supaya kita merasa aman dan anak-anak kita yang mau ujian cukup sekali saja tertunda. Jangan sampai tertunda lagi," kata dia.
Menurut Genah, jika hujan tetap turun seperti sebelumnya, maka besar kemungkinan rumah warga semua terendam air di dua dusun.
Ia pun berharap cuaca akan segera membaik. "Semoga air ini cepat surut, biar aktivitas warga cepat pulih," tutupnya.