2 Ekor Macan Kumbang Hampir Punah Terekam Kamera di Gunung Halimun Salak
LEBAK, KOMPAS.com - Sebanyak dua ekor macan kumbang tertangkap kamera jebak atau trap di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Kepala Balai TNGHS, Budhi Chandra, menjelaskan bahwa macan kumbang tersebut termasuk dalam jenis yang sama dengan macan tutul jawa, yang bernama latin Panthera pardus melas.
Kedua macan ini terekam di wilayah seksi PTN 1, Kabupaten Lebak, Banten, beberapa waktu lalu.
"Benar, hasil rekaman dari kamera jebak yang kami pasang, setelah memantau jejak kotoran dan jejak kaki di lapangan," ujar Budhi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/11/2024).
Budhi menduga, kedua macan tersebut merupakan pasangan macan jantan dan betina dewasa, terlihat dari ukuran tubuh dan pola hidup yang menempati wilayah teritorial masing-masing.
Menurut data yang dimiliki Balai TNGHS, populasi macan kumbang di TNGHS mencapai 50 ekor.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya, ketika jumlahnya lebih sedikit.
"Berdasarkan pemantauan di 3.899 titik dari tahun 2007 hingga 2024, ada 50 ekor macan kumbang yang terdata," kata Budhi.
Beberapa kali ditemukan macan kumbang bersama anaknya, menandakan adanya proses berkembang biak.
Namun, Budhi menyebut macan kumbang di TNGHS menghadapi ancaman serius akibat aktivitas ilegal seperti penambangan emas liar, pembalakan liar, dan perburuan terhadap satwa dilindungi di kawasan tersebut.
“Saat ini mereka dalam kondisi kritis, terancam oleh perburuan liar. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sering menemukan kasus penjualan satwa dilindungi, selain kematian macan akibat perburuan,” kata Budhi.