2 Pendaki Gunung Karianga Ditemukan Selamat, Alami Gejala Hipotermia

2 Pendaki Gunung Karianga Ditemukan Selamat, Alami Gejala Hipotermia

HALMAHERA UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak 2 orang pendaki asal Desa Popilo yang sempat dilaporkan hilang di Gunung Karianga, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, ditemukan selamat oleh tim SAR gabungan. Keduanya telah dievakuasi.

Kedua pendaki yakni Samarkan (18) dan Arkam (19) sempat dinyatakan hilang sejak Minggu (12/1/2025), saat melakukan pendakian menuju puncak Gunung Karianga.

Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Fathur Rahman, mengatakan tim SAR gabungan pada Senin (13/1/2025) pukul 09.00 WIT menemukan kedua korban di bibir tebing dalam kondisi selamat.

Setelah dilakukan pemeriksaan, keduanya mengalami gejala hipotermia.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban di bibir tebing, pada koordinat 1°41'54"N / 127°53'18"E atau jarak 5,4 km, radian 291,54° dari koordinat titik duga. Korban diketahui mengalami gejala hipotermia," kata Fathur.

Selanjutnya, kedua korban dievakuasi dari bibir tebing dan dibawa menuju ke lokasi bivak pertama. Di lokasi ini, kedua korban kemudian diberikan penanganan medis pertama.

"Dengan telah berhasil ditemukannya kedua korban, maka Ops SAR ditutup," ujar Fathur.

Diberitakan sebelumnya, Samarkan (18) dan Arkam (19), dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Karianga di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, sejak Minggu pekan lalu.

Fathur menjelaskan awalnya empat warga Desa Popilo memulai pendakian ke puncak Gunung Karianga pada Sabtu (11/1/2025) pukul 12.00 WIT.

"Dikarenakan telah malam hari, mereka mendirikan bivak untuk beristirahat dan berencana melanjutkan perjalanan pada besok hari," kata Fathur.

Pada Minggu (12/1/2025) pukul 09.00 WIT, hanya dua pendaki yang melanjutkan perjalanan ke puncak gunung. Namun, hingga 3 jam kemudian, atau sekitar pukul 12.00 WIT, kedua pendaki tersebut belum juga kembali.

"Dua pendaki lainnya menyusul untuk mencari rekannya yang belum kembali. Namun, karena kabut tebal, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke Desa Popilo dan tiba pada pukul 19.00 WIT," ungkap Fathur.

Setelah tiba di desa, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga korban untuk meminta bantuan tim SAR.

Sumber