2 Preman Palak Bocah Penjual Air Mineral, Uang Berjualan sampai Malam Dirampas
BATAM, KOMPAS.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatan seorang bocah penjual air mineral dipalak dua preman di Batam, Kepulauan Riau,.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/1/2025) malam di kawasan SP Plaza, Kecamatan Sagulung, Batam.
Dalam video berdurasi 22 detik yang beredar di media sosial, tampak seorang pria mengenakan jaket berwarna coklat mendatangi korban yang tengah berjualan dan meminta uang kepada korban di depan ATM di kawasan SP Plaza.
Setelah mendapatkan uang, pria tersebut tampak bergegas meninggalkan lokasi bersama seorang rekannya.
Namun, perekam yang diketahui seorang wanita, terlihat mengejar kedua preman hingga ke area jalan Letjen R.
"Kau balikkan atau gak, kau balikkin atau gak. Kau balikkin hei," ujar perekam video.
Guna mencegah pelaku melarikan diri dengan menumpang angkot bimbar, perekam berteriak agar sopir angkot tidak memberi tumpangan kepada dua preman itu.
"Bang, jangan, Bang, jangan, Bang. Dia malak orang ini, Bang, jangan, Bang. Ditonjoknya orang di sana," teriak perekam video.
Pemilik video dengan akun Instagram @gevira_maivanis, yang berhasil dihubungi melalui direct message, pada Sabtu (18/1/2025) siang, menyebut peristiwa ini direkam sendiri olehnya.
Dia menjelaskan, pemalakan yang dilakukan kedua pria ini terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, Kamis.
Saat itu, dia hendak menarik uang dari ATM yang merupakan lokasi kejadian.
Gevira kemudian mencurigai gerak gerik salah satu pelaku yang terlihat sudah mengincar korban.
Tindakan pelaku semakin mengancam dikarenakan tidak adanya perlawanan dari korban.
Pelaku akhirnya meninggalkan anak penjual air mineral ini setelah berhasil mendapatkan uang sebesar Rp 20.000.
"Awalnya emang udah tampak si pelaku ngincar anak yang dagang itu, orang sekitar cuma ngeliatin aja. Makin menjadi dia palakin anak itu dimintain uang dengan paksa senilai Rp 20.000," jelasnya.
Awal memvideokan peristiwa ini, Gevira mengaku merasa takut akan didatangi oleh pelaku.
Namun, rasa iba terhadap korban, membuat dia memberanikan diri untuk mengabadikan peristiwa tersebut.
"Awal melihat kejadian ini, aku hanya ambil video sedikit saja. Kayak ada rasa takut juga nanti pelaku tiba-tiba marah," ujar dia.
Selain itu, salah satu alasannya untuk mengabadikan peristiwa ini, guna mengharapkan agar masyarakat peduli terhadap apa pun peristiwa yang terjadi di sekitar.
"Biar orang orang makin peduli sama lingkungan sekitar aja atas kejadian ini," sebutnya.
Setelah direkam, pelaku yang telah ditunggu oleh rekannya, kemudian menuju jalan raya yang berada tidak jauh dari ATM, dan langsung menaiki angkutan umum.
"Mereka langsung lari untuk naik ke Bimbar, maka itu di video saya teriakin," ujarnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda M. Yuda Firmasyah, mengatakan, petugas masih melakukan penyelidikan terhadap kedua pria yang terekam dalam video ini.
Polisi akan meminta keterangan korban yang berjualan di area SP Plaza.
"Peristiwa itu benar, namun kita perlu untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada korban. Kebetulan setelah anggota tadi ke lokasi, korban sedang tidak berjualan di tempatnya biasa," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu siang.
"Hari ini kita cek lagi, kita belum dapat informasi diduga korban tinggal di mana. Nanti perkembangan akan disampaikan," ujarnya.