2 Tahun Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga: Ada Saksi Menghilang

2 Tahun Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga: Ada Saksi Menghilang

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan tragis terhadap Iwan Boedi Paulus, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, masih menjadi misteri.

Sejak 24 Agustus 2022, Iwan Boedi dilaporkan hilang. Sampai sekarang belum terungkap siapa dalang di balik pembunuh tersebut.

Keluarga korban melakukan investigasi mandiri untuk mengungkap tabir gelap tersebut.

Kuasa hukum keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan, mengatakan bahwa investigasi mandiri itu dimulai sejak 2022.

"Bulan Desember kita coba mempelajari situasi Pantai Marina (tempat ditemukan jasad Iwan Boedi dimutilasi dan dibakar)," kata Yunantyo kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

Keluarga korban juga melakukan wawancara kepada sejumlah nama. Baik dari teman kantor Iwan Boedi maupun nelayan yang ada di sekitar Pantai Marina.

"Mencari saksi sendiri mencari itu dan memang, kayaknya gini ada saksi yang sama ya dulu enggak ngomong belakangan ngomong yang dulu enggak pernah dia sampaikan gitu loh," ucap dia.

Dari hasil investigasi mandiri, ada saksi yang menghilang. Saksi tersebut sebelumnya juga sempat ditemui oleh pihak keluarga.

"Ada yang menghilang belum pulang kita masih menunggu kepulangan karena dulu pernah kita interview tapi sepertinya ada hal-hal yang ingin kami tanyakan lagi karena ada informasi-informasi baru gitu loh yang nelayan itu ya," katanya.

Menurut dia, pada kasus Iwan Boedi, ada bagian-bagian yang belum dikerjakan oleh pihak kepolisian. Hal itulah yang mendorong pihak keluarga melakukan investigasi mandiri.

"Kita ingin agar kasus ini segera dituntaskan," ucap Yunantyo.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Dwi Subagio, mengatakan bahwa kasus tersebut masih berjalan.

"Kami sangat berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini segera melapor. Sekecil apa pun informasinya, akan kami tindak lanjuti," kata Dwi saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024).

Dia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat untuk memberikan informasi sekecil apa pun yang bisa membantu penyelidikan.

“Kami masih berupaya keras untuk mengungkap para pelaku,” ucap dia.

Dwi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai pelaku ditemukan. Apalagi, kasus tersebut sudah menjadi perhatian publik.

“Ini adalah kasus yang menjadi perhatian kami," tambah dia.

Kasus ini bermula pada 8 September 2022, ketika jasad terbakar tanpa kepala ditemukan bersama sepeda motor di Pantai Marina.

Penyelidikan mengungkap bahwa jasad tersebut adalah Iwan Boedi Paulus, seorang ASN yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.

Iwan sebelumnya dilaporkan menghilang pada 24 Agustus 2022, sehari sebelum dijadwalkan memberikan kesaksian kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jateng.

Kesaksiannya terkait dugaan korupsi sertifikasi aset milik Pemkot Semarang pada tahun 2010.

Kematian tragis Iwan Boedi yang disertai dugaan keterkaitannya dengan kasus korupsi menambah misteri dalam pengusutan perkara ini.

Hingga kini, belum ada pelaku yang berhasil diungkap.

Sumber