2.098 Rumah di Tebing Tinggi Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak
MEDAN, KOMPAS.com – Sebanyak 2.098 rumah di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, terendam banjir pada Sabtu (18/1/2025) pagi. Peristiwa ini turut menjadi perhatian di media sosial, dengan sejumlah foto udara menunjukkan ribuan rumah dan jalan yang tergenang air.
Kabid Darurat dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni, mengatakan banjir dengan ketinggian antara 30 hingga 100 cm ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi di hulu Sungai Padang dan Sungai Bahilang yang berada di Kabupaten Simalungun dan Serdang Bedagai.
"Akibatnya, air Sungai Padang dan Sungai Bahilang meluap dan menyebabkan banjir di Kota Tebing Tinggi," ujar Sri Wahyuni dalam keterangan tertulis.
Meskipun tidak ada korban jiwa, banjir ini berdampak pada 7.445 orang di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Rambutan, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Padang Hilir, dan Kecamatan Padang Hulu.
Beberapa kelurahan terdampak, antara lain Sri Padang, Lalang, Badak Bejuang, Bandar Utama, Tambang Hulu, dan Persiakan.
Saat ini, banjir dilaporkan mulai surut, dan warga yang sempat mengungsi di sekolah serta masjid telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, BPBD Tebing Tinggi tetap bersiaga di lokasi untuk penanganan darurat.
"Di hulu sungai sekarang ini masih mendung, sehingga pemerintah Kota Tebing Tinggi dan masyarakat perlu tetap waspada," kata Sri Wahyuni.