20 Kecamatan di Banyumas Rawan Banjir dan Longsor, Mana Saja?
BANYUMAS, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, ratusan desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersiap menghadapi potensi bencana alam.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, terdapat 275 desa yang rawan banjir dan 173 desa yang rawan tanah longsor.
"Wilayah rawan longsor tersebar di 21 kecamatan dan rawan banjir di 22 kecamatan," ungkap Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho, usai apel kesiapsiagaan bencana di Kodim 0701/Banyumas, Rabu (13/11/2024).
Kecamatan-kecamatan yang rawan longsor meliputi
"Untuk wilayah rawan banjir, hampir seluruh kecamatan terpengaruh, kecuali wilayah perkotaan," ungkap dia.
Budi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh camat untuk mengantisipasi potensi bencana di wilayah masing-masing.
"Hari ini kami juga menggelar pelatihan sekolah lapang iklim bagi teman-teman di wilayah untuk memonitoring kejadian bencana setiap saat," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Agus Nur Hadie, mengungkapkan bahwa wilayah Banyumas merupakan salah satu daerah dengan potensi bencana tinggi.
"Di Provinsi Jateng, Banyumas masuk tiga besar daerah rawan bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor," kata dia.
Namun demikian, Agus menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalisasi dampak bencana alam.
"Pada prinsipnya kami tidak menghendaki adanya bencana alam, tapi kami berkomitmen untuk menghadapi apabila terjadi bencana alam," pungkasnya.