22 Warga Palestina Tewas, Israel Klaim Serang Orang-orang Bersenjata
GAZA, KOMPAS.com - Serangan udara Israel di Gaza pada Sabtu (14/12/2024) menewaskan sedikitnya 22 orang. Hal itu dikatakan petugas medis setempat.
Namun, militer Israel mengeklaim bahwa mereka menargetkan orang-orang bersenjata yang beroperasi dari tempat perlindungan dan gudang bantuan.
Menurut petugas medis, setidaknya 10 orang tewas dalam serangan udara di dekat gedung kotamadya di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah tempat orang-orang berkumpul untuk menerima bantuan.
Korban diangkut dengan berjalan kaki, becak, dan mobil pribadi dari lokasi serangan ke rumah sakit.
Serangan itu menewaskan kepala komite administratif yang dijalankan Hamas di Gaza tengah, Diab Ali Al Jaru, kata seorang sumber Hamas.
Militer Israel mengatakan, Al Jaru, yang juga wali kota Deir Al-Balah, menjadi sasaran serangan dan Israel klaim ia telah membantu Hamas. Sementara empat orang lainnya tewas dalam serangan terpisah di daerah tersebut.
Sebelumnya, pesawat Israel menyerang anggota Hamas dan tempat penyimpanan senjata di dekat gudang bantuan, setelah orang-orang bersenjata menembakkan roket ke Israel dari sana pada Jumat.
"Roket lain ditembakkan dari Gaza ke Israel pada hari Sabtu," kata militer Israel, dikutip dari Reuters.
Serangan terpisah di Kota Gaza terhadap bekas tempat penampungan yang menampung orang-orang terlantar menargetkan anggota Hamas.
"Setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan itu," kata petugas medis Palestina, termasuk seorang wanita dan bayinya.
Reuters tidak dapat memastikan apakah ada orang yang tewas adalah anggota Hamas.
Hamas tidak mengungkapkan korbannya, dan kementerian kesehatan Palestina tidak membedakan antara kombatan dan non-kombatan dalam jumlah korban tewas hariannya.
Militer Israel mengatakan telah mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko bahaya bagi warga sipil.
Sementara itu, seorang jurnalis lokal, Mohammed Baalousha yang bekerja untuk televisi Dubai Al Mashhad tewas dalam serangan udara terpisah di Kota Gaza.
Terkait hal itu, militer Israel sedang menyelidiki laporan tersebut, kata seorang juru bicara.
Dengan tewasnya Al Mashhad, kini ada 137 jurnalis dan pekerja media tewas di Gaza dalam perang yang berlangsung lebih dari setahun, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.