3 Fakta Baru Kasus Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

3 Fakta Baru Kasus Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian wanita tanpa kepala yang terbungkus karung di dermaga belakang sebuah pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10/2024), mendapat titik terang.

Identitas korban telah terungkap setelah tim forensik dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, berhasil mengidentifikasi jenazah. Korban berinisial SH.

Kini, sederet fakta baru tentang kematian wanita tanpa kepala yang terbungkus karung itu terungkap.

SH adalah seorang perempuan yang lahir pada 9 April 1984. Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Babakan, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Keluarga telah melaporkan kasus kematian SH yang mengenaskan itu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/10/2024) pukul 03.00 WIB.

“Jam 03.00 WIB subuh, pihak keluarga sudah membuat laporan di Polda,” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2024).

Saat ini, kasus kematian SH di Muara Baru tengah ditangani oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

“Iya (Jatanras yang menangani), karena mereka yang membuat LP di Polda,” kata Rovan.

Rovan memastikan bahwa jasad SH ditemukan dalam kondisi kedua tangan terikat. Dugaan sementara, korban dibunuh oleh seseorang.

“Dalam keadaan tangan terikat,” kata Rovan.

Jasad korban pertama kali ditemukan dalam kondisi dibalut dengan beberapa lapis barang berupa busa, selimut, karung kecil, kardus, dan karung besar.

Selain itu, polisi juga menemukan bagian kepala dari jasad SH di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, bagian kepala itu terbungkus karung putih dan posisinya berada di tengah semak belukar.

Lokasi penemuan kepala dari jasad SH berjarak sekitar 600 meter dari badannya.

“Lokasi penemuan badan dan kepala berjarak kurang lebih 600 meter,” kata Rovan.

Dugaan sementara, SH adalah korban pembunuhan berencana. Namun, polisi masih menyelidiki.

Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Aiptu Zakaria alias Jacklyn Chopper, tengah memburu pelaku pembunuhan SH (40).

“Kejarrrrrrr…. Bismillahirrahmanirrahim,” tulis Jacklyn melalui unggahan Instagram-nya @jacklyn_choopers, dikutip Kompas.com.

Rovan menyatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi penemuan kepala korban.

Polisi tengah menyisir rekaman CCTV untuk melihat pergerakan terduga pelaku yang membuang kepala korban di lokasi.

"Kami sudah mengumpulkan semua keterangan saksi dari warga sekitar dan rekaman CCTV untuk membantu pengungkapan kasus,” tegas Rovan.

Sementara itu, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menduga SH adalah korban pembunuhan berencana.

Dugaan itu diperkuat kondisi jasad SH yang kepala dan tubuhnya terpisah serta dibungkus dengan beberapa lapis.

"Saya kira begitu (korban pembunuhan). Dan tidak hanya soal pembunuhan, tapi juga dilakukan secara terencana," ujar Adrianus dalam program Kompas Petang, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Selasa (29/10/2024).

Barang-barang yang digunakan untuk membungkus jasad korban mengindikasikan adanya pembunuhan berencana.

"Terlihat dari beberapa hal, seperti proses pembungkusan jasad korban yang dibungkus berlapis-lapis," jelas Adrianus.

(Reporter Baharudin Al Farisi | Editor Akhdi Martin Pratama, Jessi Carina, Fitria Chusna Farisa)

Sumber