3 Remaja yang Bully Nenek di Maluku Minta Maaf dan Menangis

3 Remaja yang Bully Nenek di Maluku Minta Maaf dan Menangis

AMBON, KOMPAS.com - Tiga remaja pelaku persekusi terhadap seorang nenek di Desa Wamlana, Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru, Maluku, akhirnya meminta maaf setelah video aksi mereka viral di media sosial.

Permintaan maaf tersebut disampaikan di kantor Desa Wamlana pada Kamis (26/12/2024).

Ketiga pelaku, yang masih berstatus pelajar SMP, didampingi oleh orangtua mereka saat menyampaikan permohonan maaf yang disaksikan oleh anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa setempat.

"Dengan ini kami selaku pelaku yang telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Ibu Kun Lehelima yang sempat diviralkan di media sosial meminta maaf kepada yang bersangkutan dan kepada keluarga besar warga Desa Wamlana atas perbuatan yang kami lakukan," kata salah satu pelaku mewakili kedua rekannya dalam rekaman video.

Permintaan maaf ini dimediasi oleh Pemerintah Desa Wamlana bersama dengan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Adapun permasalahan ini telah dimediasi untuk diselesaikan oleh Pemerintah Desa Wamlana bersama dengan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa secara kekeluargaan," tambahnya.

Setelah menyampaikan permohonan maaf, ketiga siswi tersebut memeluk dan mencium tangan korban yang hadir di kantor desa.

Ketiganya, yang bernama AB, JF, dan ST, terlihat menangis dan menyesali perbuatan mereka.

Orangtua dari ketiga siswi juga ikut memohon maaf kepada korban sambil memeluk dan mencium tangan nenek tersebut.

"Cium antua punya tangan, itu kalian punya nenek sendiri, itu orangtua sendiri," ujar perangkat desa kepada ketiga siswi.

Paur Humas Polres Buru, Aipda Djamaludin, membenarkan bahwa kejadian tersebut telah dimediasi oleh pemerintah desa setempat.

"Iya, mereka sudah menyampaikan permohonan maaf kepada korban, itu tadi di kantor desa," katanya.

Sebelumnya, ketiga siswi juga sempat dipanggil ke kantor Polsek Air Buaya untuk menjalani pembinaan.

Diberitakan sebelumnya, ketiga remaja putri itu mempersekusi nenek saat korban sedang mencuci di sungai desa pada Rabu (25/12/2024).

Mereka menyiram tubuh korban dan pakaian yang sedang dicuci dengan air sungai hingga basah, sementara korban berulang kali meminta agar mereka berhenti, namun aksi tersebut terus berlanjut disertai tawa dari para pelaku.

Aksi tidak senonoh itu kemudian direkam oleh salah satu pelaku dan diunggah ke media sosial hingga menjadi viral.

Sumber