328 Warga Magersari Magelang Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Berikut Menunya
MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 328 warga di Kelurahan Magersari, Kota Magelang, Jawa Tengah, menjadi sasaran program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan Kamis-Sabtu, 26-28 Desember 2024.
Program ini merupakan uji coba selama tiga hari yang menyasar ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan anak di bawah lima tahun (balita).
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur menjelaskan, pada bulan ini pihaknya tidak menargetkan penerima MBG untuk siswa karena mereka masih menjalani masa liburan.
"Nantinya, ketika bisa produksi penuh yang direncanakan per 6 Januari 2025, satuan tersebut ditargetkan membuat makanan untuk 3.000 siswa dengan radius 1-3 kilometer dari SPPG," jelas Rauuf di SPPG Kota Magelang.
Di Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, terdapat 328 penerima MBG yang terdiri atas 14 bumil, 93 busui, dan 221 anak balita.
Menu yang disediakan pada hari pertama mencakup nasi putih, ikan patin asam manis, tempe goreng, tumis sayuran (jagung, wortel, buncis), seiris melon, dan susu kemasan rendah gula.
Pada hari kedua, Jumat (27/12/2024), menu yang disajikan adalah nasi putih, ayam semur kecap, tumis calsin, tahu goreng, dan jeruk.
Sedangkan pada hari ketiga, Sabtu (28/12/2024), menu terdiri dari nasi putih, beef slice teriyaki, sayur capcay, tempe goreng, dan pisang.
Rauuf juga menyampaikan bahwa anggaran untuk program ini berasal dari Badan Gizi Nasional, dan Rp 10.000 per porsi di Kota Magelang dinilai cukup.
Seorang warga Magersari, Ambarwati, menilai bahwa menu hari pertama sudah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi anaknya yang berusia 16 bulan setiap hari.
"Saran saya, misal olahannya ada yang sedikit keras, agak dilunakkan," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, Istikomah menambahkan, Kota Magelang merupakan salah satu dari 100 kota/kabupaten yang ditunjuk untuk melaksanakan MBG pada bulan Desember ini.
"Kami turut bertugas mengawasi jalannya MBG dan menyediakan data jumlah bumil, busui, dan anak balita. Kami juga menyiapkan tim gerak cepat pencegahan dan penanganan keracunan makanan," jelasnya di SPPG Kota Magelang.