398 Sapi di Kediri Terjangkit PMK, 24 Ekor Mati

398 Sapi di Kediri Terjangkit PMK, 24 Ekor Mati

KEDIRI, KOMPAS.com - Sebanyak 398 hewan ternak jenis sapi yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebanyak 24 ekor di antaranya mati.

Penyakit yang diakibatkan oleh serangan virus tersebut menyebabkan ternak sapi mengalami infeksi, hingga yang paling parah adalah kematian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengatakan kenaikan tajam tersebut mulai terjadi sejak awal Desember 2024 hingga Januari 2025 ini.

“Per tanggal 6 (Januari) kemarin ada kenaikan sebanyak 146 kasus. Semula 251 kasus ditambah 146 itu,” kata Tutik Purwaningsih, Selasa (7/1/2025).

Dari jumlah tersebut, 24 ekor sapi dilaporkan mati, 125 ekor dinyatakan sembuh, serta 4 ekor sapi disembelih paksa.

Sapi-sapi yang terjangkit itu, menurut Tutik, adalah sapi yang belum mendapatkan vaksin maupun sapi baru yang datang dari wilayah endemik PMK.

“Ditambah pula dengan musim pancaroba yang menyebabkan penyakit mudah datang,” ucap Tutik.

Sedangkan sapi yang sudah mendapatkan vaksin maupun penguatnya (booster), menurutnya, relatif aman dari serangan virus tersebut.

Ada pun mayoritas sapi yang terserang PMK itu, menurut Tutik, adalah sapi jenis potong, dan belum ditemukan pada jenis sapi perah.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan kandang maupun kesehatan ternak untuk meminimalisasi serangan.

Selain itu, dia juga meminta peternak proaktif melaporkan kepada petugas peternakan jika ternaknya mengalami sakit, supaya secepatnya mendapatkan penanganan.

“Makanya perlu support juga dari para peternak agar PMK bisa secepatnya dikendalikan,” ujar Tutik.

Sumber