4 Hari Banjir Rob Muara Angke, Warga Keluhkan Belum Ada Kunjungan Pj Gubernur dan Walkot
![4 Hari Banjir Rob Muara Angke, Warga Keluhkan Belum Ada Kunjungan Pj Gubernur dan Walkot](https://asset.kompas.com/crops/gkAUxDqN-ThLsLfkfhbMl_paXoo=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/12/16/6760214135b70.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Bayu Setya (52), salah satu tokoh masyarakat di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara menyebut, penjabat (pj) gubernur Jakarta, wali kota Jakarta Utara, hingga camat Penjaringan belum berkunjung selama wilayah tersebut tergenang banjir rob sejak Jumat (13/12/2024).
"Untuk para pejabat kayak wali kota, pj gubernur, camat, setelah empat hari banjir besar belum (ada kunjungan), mungkin sibuk atau ada kegiatan lain," ujar Bayu saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (16/12/2024) sore.
Sejauh ini, kata Bayu, baru lurah Pluit yang rajin meninjau banjir rob di wilayah tempat tinggalnya.
Sementara, pj gubernur Jakarta, wali kota Jakarta Utara, dan camat Penjaringan terakhir berkunjung saat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir rob pada Rabu (20/11/2024).
Warga pun berharap agar para pejabat tersebut meninjau langsung kondisi banjir dan memberikan bantuan.
"Pemprov DKI Jakarta ini kan cukup anggarannya dan banjir ini sudah berlangsung lama ya, mohon kiranya (diberi bantuan)," terang Bayu.
Bayu juga meminta pemerintah menambah dan memperbaiki drainase di Muara Angke untuk mengurangi genangan banjir rob.
"Drainasenya juga begitu banjir bandang menerjang udah selesai, seperti ini saja kayak kolam ikan begini," ungkap dia.
Untuk diketahui, beberapa titik di Jakarta Utara terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir. Salah satu titik paling parah yakni Muara Angke, Penjaringan.
Di wilayah ini, banjir menggenang selama empat hari berturut-turut sejak Jumat (13/12/2024), dengan ketinggian mulai dari 25 sentimeter hingga satu meter.
Air rob biasa datang pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 WIB. Pada siang dan sore hari, air surut dengan sendirinya.