4 Orang Tewas Dalam Sumur di Jambi, Ini Saran Peneliti Deteksi Gas Beracun

4 Orang Tewas Dalam Sumur di Jambi, Ini Saran Peneliti Deteksi Gas Beracun

JAMBI, KOMPAS.com - Peneliti dari Universitas Jambi, Minarni, mengingatkan masyarakat untuk melakukan deteksi gas beracun sebelum memasuki sumur, terutama yang sebelumnya tertutup.

Hal ini disampaikan menyusul tragedi yang menewaskan empat orang di Perumahan Valencia, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Jambi, akibat terhirup gas beracun.

"Kita semua prihatin. Jadi, warga harus melakukan tes untuk mengetahui ada tidaknya gas beracun sebelum masuk ke dalam sumur," ungkap Minarni melalui pesan singkat pada Kamis (7/11/2024).

Minarni menjelaskan bahwa baik sumur yang tertutup maupun terbuka berpotensi mengandung gas beracun, seperti Karbon monoksida (CO), Hidrogen sulfida (H₂S), Metana (CH₄) dan kekurangan oksigen.

Untuk itu, warga diimbau untuk berhati-hati dan menggunakan alat deteksi gas portabel sebelum memasuki sumur.

Alat ini dapat memberikan peringatan jika terdapat gas berbahaya atau kadar oksigen yang rendah, dengan tingkat akurasi yang tinggi.

"Penggunaan alat ini kerap dipakai dalam industri kecil dan bisa menjadi pilihan praktis untuk pemantauan sederhana," jelasnya.

Selain itu, Minarni merekomendasikan penggunaan tabung penguji gas atau gas detection tubes.

Metode manual ini menggunakan tabung kaca kecil yang berisi bahan kimia yang bereaksi terhadap gas tertentu.

"Ketika udara dari sumur dipompa melalui tabung tersebut, bahan kimia akan berubah warna jika mendeteksi gas beracun. Meski sederhana, metode ini cukup akurat untuk jenis gas tertentu, seperti karbon monoksida atau hidrogen sulfida," tambahnya.

Jika alat deteksi gas tidak tersedia, Minarni menyarankan agar ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi risiko.

Misalnya, dengan menggunakan kipas angin atau blower yang diarahkan ke sumur untuk mengeluarkan gas beracun dan meningkatkan kadar oksigen.

"Ventilasi sebaiknya dilakukan beberapa jam sebelum masuk dan tetap berlanjut selama kegiatan berlangsung," katanya.

Minarni juga menyebutkan tindakan lain yang dapat dilakukan, seperti menurunkan lilin atau lampu ke dalam sumur.

Meskipun metode ini sederhana, ia dapat digunakan sebagai langkah awal untuk memeriksa kadar oksigen.

"Jika lilin atau lampu padam, artinya kadar oksigen rendah dan dilarang untuk masuk," tegasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa metode ini memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendeteksi gas beracun lainnya dan kurang akurat.

"Jangan pernah masuk ke dalam sumur tanpa kepastian bahwa kondisinya aman," tutup Minarni.

Sumber