4 Pelaku Pengeroyokan Siswi MTs di Bima Ditangkap
KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangkap empat orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap siswi MTs Al Munawwarah di Kecamatan Sape.
Keempat pelaku yang ditangkap merupakan anak di bawah umur dan berstatus pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Sape.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Franto A Matondang, mengungkapkan bahwa para pelaku ditangkap anggota Polsek Sape dan langsung dilimpahkan ke mapolres pada Selasa (17/12/2024) sore.
"Terkait kasus pengeroyokan itu ada empat orang pelajar yang diamankan, semuanya anak di bawah umur," kata Franto saat dikonfirmasi, Rabu (18/12/2024).
Franto menjelaskan bahwa dari empat pelaku tersebut, tiga di antaranya melakukan aksi pemukulan terhadap korban, sementara satu orang berperan mendokumentasikan kejadian tersebut.
Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari para pelaku dan tujuh orang saksi.
"Saksi-saksi ini adalah mereka yang ada pada saat pengeroyokan itu terjadi di Desa Sumi," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, pengeroyokan bermula dari ketersinggungan pelaku atas ucapan kasar yang dilontarkan korban kepada pelaku dan keluarganya.
Korban dan pelaku kemudian sepakat untuk bertemu di suatu tempat guna menyelesaikan masalah tersebut.
Namun, karena lokasi pertemuan ramai oleh warga, mereka berangkat menuju jalan raya di area pegunungan Desa Sumi.
Setibanya di sana, korban dan para pelaku terlibat cekcok yang berujung pada aksi pengeroyokan.
Akibatnya, korban menderita luka dan harus dilarikan ke puskesmas setempat.
"Pengakuan pelaku karena tersinggung, sebab korban melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku. Setelah bertemu, kemudian terjadi pengeroyokan," ujar Franto.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan ini terjadi pada Selasa (17/12/2024) dan menjadi viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh pemilik akun Facebook Mawar Ratul Annisah.
Dalam video yang beredar, terlihat korban yang mengenakan seragam olahraga berwarna biru dijambak hingga terjatuh ke aspal.
Setelah terjatuh, ia tampak diinjak dan dipukul secara bergantian oleh sekitar lima orang pelaku yang mengenakan seragam olahraga berwarna kuning dengan jilbab putih.
Aksi pengeroyokan baru berhenti setelah pengguna jalan yang melintas turun untuk melerai.