4 Tentara Israel Tewas di Lebanon Selatan
Militer Israel melaporkan 4 tentaranya tewas di Lebanon Selatan, Lebanon. Hal Ini merupakan kematian pertama sejak dimulainya gencatan senjata dengan Hizbullah dua pekan lalu.
Dilansir AFP, Senin (9/12/2024), Militer Israel menyebut 4 tentara yang tewas itu adalah cadangan yang berasal dari batalyon yang sama.
"Keempat tentara itu jatuh dalam pertempuran," kata militer Israel.
Diketahui, Israel dan Hizbullah menyetujui gencatan senjata setelah hampir setahun berperang. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, pasukan Israel akan tetap berada di Lebanon Selatan selama 60 hari sementara tentara Lebanon juga dikerahkan ke wilayah tersebut.
Padahal berdasarkan perjanjian tersebut yang mengacu resolusi Dewan Keamanan PBB, pasukan penjaga perdamaian dan tentara Lebanon harus menjadi satu-satunya kelompok bersenjata di wilayah selatan.
Kematian tersebut menambah jumlah tentara Israel yang tewas di Lebanon selatan menjadi 56 orang sejak militer melancarkan serangan darat pada akhir September lalu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan, rasa belasungkawa terdalam kepada keluarga para prajurit yang gugur.
Untuk diketahui Militer Israel terus menyerang Hizbullah sejak dimulainya gencatan senjata. Militer Israel mengklaim mereka bertindak melawan pelanggaran perjanjian.
Pada hari Minggu (8/12), Militer Israel mengklaim telah menemukan dan membongkar senjata siap pakai yang disimpan di wilayah sipil dan beberapa terowongan.
Sebelumnya diberitakan Hizbullah mulai melancarkan serangan intensitas rendah ke Israel pada Oktober tahun lalu, untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas. Tembakan lintas batas intensitas rendah kemudian meningkat menjadi perang habis-habisan ketika Israel mengalihkan fokusnya dari Gaza ke Lebanon, dalam upaya mengamankan perbatasan utaranya.