5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dimakzulkan oleh parlemen pada Sabtu (14/12) terkait penerapan darurat militer yang menggemparkan negara itu.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/12/2024), para anggota parlemen Korea Selatan pada hari Sabtu telah memberikan suara atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas pengumuman darurat militernya yang kemudian dibatalkan.

Selain berita-berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (14/12/2024)

  • Misterius! Drone-drone Seliweran di Pangkalan Udara AS di Jerman

Drone-drone tak dikenal telah terlihat di atas sejumlah lokasi industri sensitif dan pangkalan udara Amerika Serikat di Ramstein, Jerman dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini dilaporkan oleh majalah Spiegel pada hari Jumat (14/12), mengutip laporan rahasia oleh otoritas keamanan Jerman.

Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (14/12/2024), laporan tersebut mengungkap banyak penampakan drone yang terjadi pada sore hari tanggal 3 dan 4 Desember di atas pangkalan udara AS tersebut, menurut Spiegel.

  • Jelang Voting Pemakzulan Presiden, Ribuan Warga Korsel Turun ke Jalan

Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Korea Selatan, Sabtu, dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pendukung maupun penentang Presiden Yoon Suk Yeol. Aksi-aksi demo ini dilakukan beberapa jam menjelang voting pemakzulan Yoon buntut penerapan darurat militer beberapa waktu lalu.

Aksi protes yang menuntut Yoon mundur dimulai sekitar tengah hari di luar gedung parlemen, Majelis Nasional, yang akan memberikan suara pada pukul 4 00 sore waktu setempat untuk resolusi pemakzulan. Ini dilakukan seminggu setelah upaya pertama untuk melengserkan Yoon gagal.

Seorang pejabat polisi Seoul mengatakan kepada AFP, bahwa mereka memperkirakan sedikitnya 200.000 orang akan berdemonstrasi untuk mendukung pemakzulannya.

  • Assad Tumbang, Rusia Kemasi Peralatan Militer di Pangkalan Udara Suriah

Rusia tampaknya tengah mengemasi peralatan militer di pangkalan udara di Suriah. Hal ini terlihat dari citra satelit yang dirilis oleh Maxar menyusul penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad oleh oposisi akhir pekan lalu.

Citra satelit yang diambil pada hari Jumat (13/12) waktu setempat itu, menunjukkan setidaknya dua Antonov AN-124, salah satu pesawat kargo terbesar di dunia, dengan kerucut hidung terbuka di pangkalan udara Hmeimim di provinsi pesisir Latakia, Suriah.

"Dua pesawat angkut berat An-124 berada di lapangan terbang, keduanya dengan kerucut hidung terangkat dan siap memuat peralatan/kargo," kata Maxar, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (14/12/2024).

  • Bergembira, Ribuan Warga Suriah Rayakan Tergulingnya Assad

Ribuan warga Suriah yang gembira berkumpul di luar masjid bersejarah di ibu kota Suriah, Damaskus untuk merayakan salat Jumat pertama sejak penggulingan presiden Bashar al-Assad.

Lebih dari setengah abad pemerintahan klan al-Assad berakhir tiba-tiba pada hari Minggu lalu, setelah serangan kilat oposisi melanda seluruh negeri dan berhasil merebut ibu kota.

Presiden yang digulingkan, Bashar al-Assad melarikan diri dari Suriah, menutup era di mana para tersangka pembangkang dipenjara atau dibunuh, dan mengakhiri perang saudara selama hampir 14 tahun, yang menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

  • Presiden Korsel Dimakzulkan Buntut Darurat Militer!

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dimakzulkan oleh parlemen pada Sabtu (14/12) terkait penerapan darurat militer yang menggemparkan negara itu.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/12/2024), para anggota parlemen Korea Selatan pada hari Sabtu telah memberikan suara atas usulan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas pengumuman darurat militernya yang kemudian dibatalkan.

Dari 300 anggota parlemen, 204 memilih untuk memakzulkan presiden atas tuduhan pemberontakan sementara 85 memilih menolak.

Tiga anggota memilih abstain, dengan delapan suara dibatalkan.

Sumber