5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Komando Pusat Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan terhadap target-target terkait Iran di wilayah Suriah. Serangan itu dimaksudkan untuk merespons rentetan serangan terhadap pasukan AS yang ditugaskan di Suriah dalam 24 jam terakhir.

CENTCOM dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (12/11/2024), menyebut bahwa pasukannya menyerang sembilan target terkait kelompok yang beraliansi dengan Iran di dua lokasi berbeda di wilayah Suriah.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (12/11/2024)

  • Kapal Perang Rusia Latihan di Selat Inggris, Dilengkapi Rudal Hipersonik

Sebuah kapal fregat milik Angkatan Laut Rusia, yang dilengkapi dengan rudal jelajah hipersonik generasi terbaru, menggelar latihan di Selat Inggris. Kapal perang Moskow ini juga disebut memasuki perairan Samudra Atlantik untuk melaksanakan sejumlah misi.

Layanan pers Armada Utara Angkatan Laut Rusia, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/11/2024), menyebut para awak kapal fregat tersebut melakukan latihan kontra-terorisme dan pelatihan untuk menghindari target-target berbahaya, atau menangkis serangan drone udara dan laut dari musuh tiruan.

"Kapal fregat Armada Utara, Laksamana Golovko, telah menyelesaikan perjalanannya melalui Selat Inggris dan saat ini terus melaksanakan sejumlah misi di area-area yang ditentukan di Samudra Atlantik," sebut layanan pers Armada Utara Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA dalam laporannya.

  • Hamas Desak Negara Arab-Muslim Paksa Israel Setop Agresi-Genosida!

Kelompok milisi Palestina, Hamas mendesak negara-negara Arab dan Muslim untuk mewujudkan janji dukungan mereka menjadi tindakan dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan "agresi dan genosida" Israel.

"Pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya akan membutuhkan upaya yang lebih cepat dan solusi praktis untuk memaksa (Israel) menghentikan agresi dan genosida terhadap rakyat kami," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (12/11/2024).

Pernyataan itu disampaikan Hamas setelah para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim menuntut agar Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki sebagai prasyarat untuk perdamaian regional. Tuntutan itu disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Arab-Islam yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.

  • Israel Sorot Fasilitas Nuklir Iran Lebih Rentan terhadap Serangan

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, menyebut Iran kini "lebih rentan atas serangan terhadap fasilitas nuklirnya". Hal tersebut, menurut Katz, akan memberikan peluang kepada Tel Aviv untuk menghilangkan ancaman yang diberikan Teheran.

"Kami memiliki kesempatan untuk mencapai tujuan kami yang paling penting – untuk menggagalkan dan menghilangkan ancaman nyata terhadap negara Israel," ucap Katz dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (12/11/2024).

Israel selama bertahun-tahun menuduh Iran berupaya membuat senjata nuklir. Namun Teheran telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

  • Menlu Israel Tolak Pembentukan Negara Palestina Tak Realistis!

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel yang baru, Gideon Saar, menolak pembentukan negara Palestina di tengah perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza. Saar menilai pembentukan negara Palestina bukanlah tujuan yang "realistis".

Pernyataan itu disampaikan Saar yang baru dilantik, ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai pembentukan negara Palestina dengan imbalan normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.

"Saya pikir posisi ini tidak realistis saat ini dan kita harus realistis," ucap Saar seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (12/11/2024).

  • Pasukannya Diserang, AS Balas Gempur Suriah

Komando Pusat Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan terhadap target-target terkait Iran di wilayah Suriah. Serangan itu dimaksudkan untuk merespons rentetan serangan terhadap pasukan AS yang ditugaskan di Suriah dalam 24 jam terakhir.

CENTCOM dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (12/11/2024), menyebut bahwa pasukannya menyerang sembilan target terkait kelompok yang beraliansi dengan Iran di dua lokasi berbeda di wilayah Suriah.

Dijelaskan oleh CENTCOM bahwa serangannya bertujuan untuk melemahkan kemampuan kelompok-kelompok yang didukung Iran dalam merencanakan dan melancarkan serangan di masa mendatang terhadap pasukan AS dan koalisinya, yang berada di Suriah untuk operasi memerangi kelompok Islamic State (ISIS).

Sumber