5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Korea Utara (Korut) menembakkan sejumlah rudal balistik jarak pendek ke lautan pada Selasa (14/1) waktu setempat. Para pakar menilai peluncuran rudal itu sebagai pesan khusus untuk pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang.

Ini menjadi peluncuran kedua yang dilakukan Pyongyang dalam tahun ini. Pekan lalu, Korut menembakkan rudal, yang diklaim rudal hipersonik terbaru yang mampu menangkal musuh di kawasan Pasifik, dalam aktivitas peluncuran pertama di tahun 2025.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (14/1/2025)

  • Heboh Bola-bola Misterius, 9 Pantai di Australia Ditutup

Otoritas Australia menutup sembilan pantai di wilayah Sydney pada Selasa (14/1) setelah kemunculan bola-bola misterius. Pemerintah setempat sedang menyelidiki asal bola-bola misterius berwarna putih dan abu-abu yang terdampar di sepanjang pantai tersebut.

Dewan Pantai Utara pada kota Sydney, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025), mengumumkan penutupan pantai-pantai yang ada di kota terbesar di Australia tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut. Area tujuan wisata seperti Manly dan Dee Why, yang seringkali ramai dikunjungi, juga ikut ditutup sementara.

"Sejauh ini, sebagian besar sampel teridentifikasi berukuran sebesar kelereng dengan beberapa lainnya berukuran lebih besar," ungkap Dewan Pantai Utara kota Sydney dalam pernyataannya.

  • Penerbangan Qantas Ditunda Gegara Puing Roket SpaceX Jatuh

Penerbangan maskapai Qantas Airways rute Sydney-Johannesburg mengalami penundaan karena puing roket SpaceX yang jatuh ke Bumi. Penundaan itu terjadi setelah Qantas menerima saran dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait jatuhnya puing roket SpaceX ke Samudra Hindia bagian selatan.

Qantas, seperti dilansir The Guardian, Selasa (14/1/2025), mengungkapkan pihaknya terpaksa menunda beberapa penerbangan ke Afrika Selatan pada menit-menit akhir karena peringatan akan jatuhnya puing-puing dari roket SpaceX, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk, yang kembali memasuki Bumi dari luar angkasa.

  • Korut Kembali Luncurkan Rudal, Pesan untuk Trump?

Korea Utara (Korut) menembakkan sejumlah rudal balistik jarak pendek ke lautan pada Selasa (14/1) waktu setempat. Para pakar menilai peluncuran rudal itu sebagai pesan khusus untuk pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan datang.

Lihat juga video Biden Telepon Netanyahu, Desak Gencatan Senjata Segera di Gaza

[Gambas Video 20detik]

Ini menjadi peluncuran kedua yang dilakukan Pyongyang dalam tahun ini. Pekan lalu, Korut menembakkan rudal, yang diklaim rudal hipersonik terbaru yang mampu menangkal musuh di kawasan Pasifik, dalam aktivitas peluncuran pertama di tahun 2025.

Peluncuran rudal terbaru ini terjadi saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Takeshi Iwaya berkunjung ke Korsel untuk menghadiri pertemuan dengan para pejabat tinggi Seoul, dengan kedua negara yang bertetangga itu berupaya meningkatkan hubungan bilateral sebelum Trump kembali ke Gedung Putih.

  • Panas! Houthi Kirim Rudal Hipersonik ke Israel Tapi Berhasil Dicegat

Militer Israel mengatakan pasukannya mencegat sebuah proyektil yang ditembakkan dari wilayah Yaman. Kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Disebutkan militer Israel dalam pernyataan pada Senin (13/1) bahwa serangan dari Yaman itu ditembak jatuh sebelum memasuki wilayahnya. Serangan ini menjadi yang terbaru dari rentetan serangan yang terus dilancarkan Houthi dari wilayah Yaman ke Israel.

"Satu proyektil yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat oleh IAF (Angkatan Udara Israel) sebelum menyeberang ke wilayah Israel," demikian pernyataan militer Israel seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025).

  • Biden Bilang Gencatan Senjata Gaza Sudah Semakin Dekat

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas kini berada "di ambang" penyelesaian. Gedung Putih mengklaim kesepakatan gencatan senjata bisa dituntaskan pada minggu terakhir masa jabatan Biden.

Sejak awal Januari ini, para mediator internasional seperti Qatar, Mesir dan AS, semakin mengintensifkan upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang akan membantu memfasilitasi pembebasan sandera yang masih ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.

"Dalam perang antara Israel dan Hamas, kita berada di ambang proposal yang saya jelaskan secara rinci beberapa bulan lalu akhirnya membuahkan hasil," ucap Biden saat menyampaikan pidato perpisahan di Departemen Luar Negeri AS, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2025).

Lihat juga video Biden Telepon Netanyahu, Desak Gencatan Senjata Segera di Gaza

[Gambas Video 20detik]

Sumber