5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Para sekutu dan calon penasihat keamanan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkritik keras keputusan Presiden AS Joe Biden, yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Washington untuk menyerang wilayah Rusia.
Biden dituduh telah memicu eskalasi yang berbahaya dengan keputusan terbaru yang diambil hanya beberapa bulan sebelum akhir masa jabatannya tersebut.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (19/11/2024)
- Biden ‘Menghilang’ Saat Foto Bersama Pemimpin Dunia di KTT G20
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak terlihat atau "menghilang" saat sesi foto bersama para pemimpin dunia digelar dalam KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Ketidakhadiran Biden sempat menuai spekulasi soal dia menghindari tampil bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov yang juga hadir.
Insiden itu, seperti dilansir Associated Press dan The Guardian, Selasa (19/11/2024), terjadi ketika sesi foto bersama, yang rutin dilakukan para pemimpin dunia setiap menghadiri KTT G20, digelar di Museum Seni Modern yang terletak di tepi teluk Rio de Janeiro pada Senin (18/11) waktu setempat.
KTT G20 di Brasil ini menjadi pertemuan puncak G20 terakhir yang dihadiri Biden sebagai Presiden AS, sebelum Donald Trump akan mengambil alih jabatan tersebut mulai Januari tahun depan.
- Kantor Politik Hamas Dikabarkan Pindah dari Qatar ke Turki, Benarkah?
Kantor politik kelompok Hamas dikabarkan telah pindah dari Qatar ke Turki. Laporan itu langsung dibantah oleh otoritas Turki, yang menegaskan bahwa para pejabat Hamas hanya sesekali datang mengunjungi negara tersebut.
Namun laporan itu telah memicu peringatan dari Amerika Serikat (AS) bahwa Turki tidak seharusnya menjamu kepemimpinan Hamas, yang oleh Washington ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Laporan soal pemindahan kantor politik Hamas itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (19/11/2024), mencuat setelah otoritas Qatar pekan lalu mengungkapkan pihaknya telah memberitahu Hamas dan Israel soal penangguhan upaya mediasi gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza, hingga kedua pihak menunjukkan kemauan dan keseriusan.
Otoritas Qatar juga membantah laporan media yang menyebut pihaknya telah meminta Hamas untuk segera meninggalkan negara tersebut. Hamas yang menguasai Jalur Gaza, diketahui selama ini memiliki kantor biro politik di Doha, ibu kota Qatar.
- Pembantai 77 Orang, Breivik Ajukan Pembebasan Bersyarat Lagi
Ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik, yang menewaskan 77 orang di Norwegia dalam dua serangan pada tahun 2011, akan meminta pembebasan bersyarat untuk kedua kalinya. Permohonan tersebut diperkirakan akan ditolak.
Saksikan juga video Terpopuler Sepekan Murtala Cs Kabur hingga Indonesia Vs Jepang
[Gambas Video 20detik]
Berdasarkan hukum Norwegia, pria berusia 45 tahun itu diizinkan untuk mengajukan pembebasan bersyarat lebih awal setahun sekali setelah menjalani 10 tahun hukumannya.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/11/2024), permintaan pembebasan bersyarat pertamanya pada bulan Januari 2022 ditolak. Penolakan ini diputuskan setelah pengadilan menyimpulkan ada "risiko yang jelas" bahwa pembantai tersebut akan melanjutkan perilaku, yang menyebabkan serangan pada tanggal 22 Juli 2011.
- Tiba-tiba Sakit di KTT G20, Presiden Paraguay Dilarikan ke RS
Presiden Paraguay Santiago Pena dilarikan ke rumah sakit, pada Senin (18/11) malam waktu setempat, di sela-sela menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Pena dilaporkan tiba-tiba jatuh sakit saat menghadiri pertemuan G20 tersebut.
Otoritas Brasil, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2024), mengumumkan bahwa Pena kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Samaritano, di Rio de Janeiro.
"Kami menginformasikan bahwa Presiden Republik (Paraguay), Santiago Pena, pada hari ini dirawat di Rumah Sakit Samaritano (Botafogo) di Rio de Janeiro karena sakit," demikian pernyataan yang dirilis pemerintah Paraguay.
- Ukraina Boleh Pakai Rudal AS Serang Rusia, Sekutu Trump Kritik Biden
Para sekutu dan calon penasihat keamanan presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkritik keras keputusan Presiden AS Joe Biden, yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Washington untuk menyerang wilayah Rusia.
Biden dituduh telah memicu eskalasi yang berbahaya dengan keputusan terbaru yang diambil hanya beberapa bulan sebelum akhir masa jabatannya tersebut.
Dengan sisa masa jabatan yang tinggal dua bulan lagi, seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2024), Biden melakukan perubahan kebijakan besar-besaran dengan memenuhi permintaan sejak lama dari Ukraina yang terus berperang melawan invasi militer Rusia, yang kini memasuki tahun ketiga.
Saksikan juga video Terpopuler Sepekan Murtala Cs Kabur hingga Indonesia Vs Jepang
[Gambas Video 20detik]