5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald J Trump berencana merelokasi sejumlah orang dari 2 juta warga Palestina di Gaza ke Indonesia untuk sementara waktu. Rencana itu disebut saat ini masih didiskusikan oleh sejumlah pihak.
Hal itu disampaikan oleh salah satu tim transisi Trump dalam wawancara dengan NBC News. Awalnya, pejabat tim transisi itu mengungkapkan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff berencana untuk berkunjung ke jalur Gaza sebagai bagian dari upayanya menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (20/1/2025)
- Tolak Gencatan Senjata, Menteri Israel Ancam Gulingkan Netanyahu
Menteri Keuangan (Menkeu) Israel Bezalel Smotrich mengancam akan menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, jika Tel Aviv tidak menduduki Jalur Gaza. Smotrich menyebut kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas sebagai kesalahan.
Smotrich memimpin Partai Zionisme Religius yang merupakan bagian dari pemerintahan Netanyahu. Dia menolak keras kesepakatan gencatan senjata Gaza, yang dikecamnya sebagai "kesalahan yang sangat serius" dan sama saja "menyerah kepada Hamas".
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (20/1/2025), Smotrich melontarkan ancaman terhadap pemerintahan Netanyahu jika Israel tidak berhasil menduduki Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas.
- Iran Vonis Mati Penyanyi Ngetop Atas Penistaan Agama
Pengadilan Iran telah menjatuhkan hukuman mati pada penyanyi populer Amir Hossein Maghsoudloo, yang dikenal sebagai Tataloo, setelah ia dinyatakan bersalah atas dakwaan penistaan agama.
Sebelumnya, pengadilan menjatuhkan vonis penjara lima tahun kepada Tataloo, namun jaksa penuntut mengajukan banding.
"Mahkamah Agung menerima keberatan jaksa atas hukuman penjara lima tahun sebelumnya atas pelanggaran-pelanggaran termasuk penistaan agama," demikian dilaporkan media lokal Etemad pada Minggu (19/1), dilansir Al Arabiya dan AFP, Senin (20/1/2025).
- Hamas Keberhasilan Gencatan Senjata Gaza Tergantung Komitmen Israel
Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, menyebut keberhasilan pelaksanaan gencatan senjata di Jalur Gaza bergantung pada komitmen Israel. Ditegaskan Brigade al-Qassam bahwa pihaknya akan mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang diberlakukan mulai Minggu (19/1) waktu setempat.
Simak juga Video Menteri Israel yang Tolak Gencatan Senjata Mengundurkan Diri
[Gambas Video 20detik]
Juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Ubaida, dalam pernyataan videonya seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (20/1/2025), menyebut setiap kemungkinan pelanggaran oleh Israel akan membahayakan proses berlangsungnya gencatan senjata dan membahayakan nyawa para sandera.
- Biden Sambut Gencatan Senjata Gaza Jalan Menuju Ini Tak Mudah
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut baik gencatan senjata yang berlangsung antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Biden mengatakan "kawasan tersebut telah mengalami transformasi secara fundamental".
"Setelah begitu banyak penderitaan, kematian dan hilangnya nyawa, kini senjata-senjata di Gaza sudah menjadi sunyi," ucap Biden dalam pernyataan yang disampaikan pada hari terakhirnya menjabat, seperti dilansir AFP, Senin (20/1/2025).
"Jalan menuju kesepakatan ini sama sekali tidak mudah, ini merupakan jalan yang panjang," sebutnya merujuk pada upaya perundingan selama setahun terakhir, beberapa jam setelah gencatan senjata dimulai pada Minggu (19/1) waktu setempat.
- Trump Disebut Ingin Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Ini Respons Kemlu RI
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald J Trump berencana merelokasi sejumlah orang dari 2 juta warga Palestina di Gaza ke Indonesia untuk sementara waktu. Rencana itu disebut saat ini masih didiskusikan oleh sejumlah pihak.
Hal itu disampaikan oleh salah satu tim transisi Trump dalam wawancara dengan NBC News. Awalnya, pejabat tim transisi itu mengungkapkan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff berencana untuk berkunjung ke jalur Gaza sebagai bagian dari upayanya menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas.
Witkoff juga dilaporkan berencana selalu hadir di wilayah tersebut selama beberapa minggu dan bulan mendatang untuk memecahkan masalah yang terjadi di lapangan. Sebab, pihak Trump yakin ada sejumlah pihak berencana membatalkan perjanjian dan menghentikan pembebasan sandera.
Simak juga Video Menteri Israel yang Tolak Gencatan Senjata Mengundurkan Diri
[Gambas Video 20detik]