5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Polisi Korea Selatan telah mulai menyelidiki Presiden Yoon Suk Yeol atas dugaan "pemberontakan" terkait pernyataannya tentang darurat militer, yang diumumkan pada Selasa (3/12) lalu. Dekrit darurat militer yang mengejutkan itu, merupakan yang pertama dalam waktu hampir 50 tahun.

Woo Jong-soo, kepala Markas Besar Investigasi Nasional di Badan Kepolisian Nasional, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa penyelidikan kasus tersebut tengah dilakukan.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (5/12/2024)

  • Biden Kedapatan Pejamkan Mata Saat Pertemuan di Afrika, Tertidur?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden terlihat memejamkan matanya saat pertemuan puncak dengan para pemimpin Afrika di Lobito, Angola. Hal ini terlihat dalam momen yang terekam dalam video pada Rabu (4/12) waktu setempat.

Duduk di tengah meja bersama berbagai pejabat dari negara-negara Afrika, presiden berusia 82 tahun itu terlihat memejamkan mata dan mengistirahatkan kepalanya, sementara Wakil Presiden Tazania Philip Mpango berbicara.

Dilansir Fox News, Kamis (5/12/2024), mata Biden tetap terpejam selama lebih dari satu menit.

  • Tragis, 12 Tentara Vietnam Tewas Akibat Ledakan Saat Latihan Militer

Tragis! Sebanyak 12 tentara Vietnam tewas dalam ledakan yang tidak disengaja selama latihan militer di Vietnam selatan.

Pihak berwenang yakin bahwa sambaran petir selama badai hebat, telah memicu detonator listrik saat para tentara itu tengah mengangkut bahan peledak, kata laporan dari surat kabar militer setempat, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/12/2024).

Ledakan itu terjadi pada Senin malam lalu di lapangan tembak militer Daerah Militer ke-7 di Dong Nai, sebuah pusat industri di Vietnam selatan.

  • Israel Akan Gelar Operasi Penyelamatan Sandera, Hamas Ancam Lakukan Ini!

Kelompok Hamas mengatakan pihaknya memiliki informasi bahwa Israel bermaksud melakukan operasi penyelamatan sandera, yang serupa dengan yang dilakukan di kamp Nuseirat di Gaza pada bulan Juni lalu. Hamas pun mengancam akan "menetralisir" para tawanan jika tindakan tersebut dilakukan.

Tonton juga video Momen Joe Biden Merem saat Bertemu Para Pemimpin Afrika, Ketiduran?

[Gambas Video 20detik]

Dalam pernyataan internal tertanggal 22 November yang dilihat kantor berita Reuters pada hari Rabu (4/12), Hamas memberi tahu para anggotanya untuk tidak mempertimbangkan apa akibat dari mengikuti instruksi tersebut, dan mengatakan bahwa pihaknya menganggap Israel bertanggung jawab atas nasib para sandera.

Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Kamis (5/12/2024), pernyataan tersebut, yang menurut sumber senior Hamas kepada Reuters, diedarkan ke faksi-faksinya oleh unit intelijen sayap militer kelompok tersebut, Brigade Ezzedine al-Qassam, tidak menyebutkan kapan operasi Israel diperkirakan akan dilakukan.

  • Jet Tempur Iran Jatuh, 2 Pilot Tewas

Sebuah jet tempur Iran jatuh di wilayah selatan negara itu, menewaskan dua pilotnya.

Media pemerintah Iran melaporkan insiden itu terjadi pada Rabu (4/12) waktu setempat.

Dilansir kantor berita Associated Press, Kamis (5/12/2024), televisi pemerintah Iran mengidentifikasi pilot tersebut sebagai Kolonel Hamid Reza Ranjbar dan Kolonel Manouchehr Pirzadeh. Disebutkan bahwa mereka sedang melakukan uji terbang setelah pesawat tersebut dirombak.

  • Gempar Darurat Militer, Polisi Selidiki Presiden Korsel Atas Pemberontakan

Polisi Korea Selatan telah mulai menyelidiki Presiden Yoon Suk Yeol atas dugaan "pemberontakan" terkait pernyataannya tentang darurat militer, yang diumumkan pada Selasa (3/12) lalu. Dekrit darurat militer yang mengejutkan itu, merupakan yang pertama dalam waktu hampir 50 tahun.

Woo Jong-soo, kepala Markas Besar Investigasi Nasional di Badan Kepolisian Nasional, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa penyelidikan kasus tersebut tengah dilakukan.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/12/2024), polisi telah diperintahkan untuk memberlakukan larangan perjalanan darurat terhadap Kim Yong-hyu, menteri pertahanan yang mengundurkan diri dengan alasan dirinya "bertanggung jawab penuh" atas deklarasi darurat militer yang kemudian dicabut.

Tonton juga video Momen Joe Biden Merem saat Bertemu Para Pemimpin Afrika, Ketiduran?

[Gambas Video 20detik]

Sumber