5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akhirnya mengakui pada Minggu (10/11) waktu setempat, bahwa dirinya menyetujui serangan mematikan pada bulan September lalu, terhadap perangkat komunikasi pager milik kelompok bersenjata Hizbullah, yang meledak di Lebanon. Ini merupakan pertama kalinya pemerintah Israel secara resmi mengakui keterlibatannya dalam ledakan pager massal di Lebanon tersebut.

Hizbullah sebelumnya telah menyalahkan musuh bebuyutannya itu atas ledakan ribuan pager tersebut, dan bersumpah akan membalas dendam.

"Netanyahu mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa ia menyetujui operasi pager di Lebanon," kata juru bicaranya Omer Dostri kepada AFP, Senin (11/11/2024) tentang serangan tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (11/11/2024)

  • Puing Rudal Jatuh di Dekat Yerusalem, Picu Kebakaran

Para petugas pemadam kebakaran Israel sedang berusaha memadamkan kebakaran di wilayah Yerusalem bagian barat. Kebakaran itu diduga disebabkan oleh puing rudal atau aktivitas pencegatan rudal yang terdeteksi mengudara di wilayah tersebut.

Kebakaran itu, seperti dilansir AFP dan The Times of Israel, Senin (11/11/2024), terjadi di area Beit Shemesh pada Senin (11/11) waktu setempat.

"Bersamaan dengan operasi pemadaman, para petugas pemadam kebakaran melakukan pemindaian tambahan di area tersebut, untuk menyingkirkan kemungkinan kebakaran tambahan dan kerusakan akibat serpihan rudal atau pencegat rudal," demikian pernyataan Dinas Pemadam Kebakaran Yerusalem.

  • Iran Serukan Embargo Senjata dan Usir Israel dari PBB!

Kementerian Luar Negeri Iran menyerukan embargo senjata terhadap Israel dan pengusiran musuh bebuyutannya itu dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Seruan ini disampaikan pada Minggu (10/11), menyusul serangan mematikan di Suriah yang menewaskan 9 orang, termasuk komandan Hizbullah.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (11/11/2024), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei mengatakan Teheran "mengutuk keras serangan agresif yang dilakukan hari ini oleh rezim Zionis terhadap sebuah bangunan tempat tinggal" di wilayah Damaskus, ibu kota Suriah.

Baghaei menyerukan tindakan terhadap Israel, termasuk "embargo senjata" dan "pengusirannya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa".

  • Ngeri, Mesin Boeing 787-9 Dreamliner Terbakar Usai Lepas Landas

Salah satu mesin pada pesawat Boeing 787-9 Dreamliner yang dioperasikan oleh maskapai China, Hainan Airlines, terbakar tak lama setelah lepas landas dari Bandara Fiumicino di Roma, Italia. Pesawat terpaksa terbang kembali ke Roma saat insiden itu terjadi.

Pesawat yang mengudara dengan tujuan Shenzhen di China itu, seperti dilansir Reuters dan The Sun, Senin (11/11/2024), terpaksa berbalik arah dan terbang kembali ke Roma pada Minggu (10/11) waktu setempat, dengan kondisi mesin sebelah kanan terbakar di udara.

Untungnya, pesawat berhasil mendarat darurat dengan selamat di Roma setelah sempat membuang bahan bakar ke laut.

  • Trump Hubungi Putin, Minta Tak Ada Peningkatan Serangan di Ukraina

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump disebut mendesak Putin agar tidak meningkatkan perang di Ukraina.

Dilansir AFP, Senin (11/11/2024), The Washington Post melaporkan Trump melakukan panggilan telepon dari perkebunannya di Mar-a-Lago, Florida, pada hari Kamis atau beberapa hari setelah kemenangannya yang menakjubkan atas capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Steven Cheung, direktur komunikasi Trump, tidak mengonfirmasi percakapan tersebut. Cheung mengatakan ‘Kami tidak mengomentari panggilan telepon pribadi antara Presiden Trump dan para pemimpin dunia lainnya’.

  • Akhirnya, Netanyahu Akui Setujui Ledakan Pager Massal di Lebanon

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akhirnya mengakui pada Minggu (10/11) waktu setempat, bahwa dirinya menyetujui serangan mematikan pada bulan September lalu, terhadap perangkat komunikasi pager milik kelompok bersenjata Hizbullah, yang meledak di Lebanon. Ini merupakan pertama kalinya pemerintah Israel secara resmi mengakui keterlibatannya dalam ledakan pager massal di Lebanon tersebut.

Hizbullah sebelumnya telah menyalahkan musuh bebuyutannya itu atas ledakan ribuan pager tersebut, dan bersumpah akan membalas dendam.

"Netanyahu mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa ia menyetujui operasi pager di Lebanon," kata juru bicaranya Omer Dostri kepada AFP, Senin (11/11/2024) tentang serangan tersebut.

Sumber