5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Militer Israel kembali melancarkan serangan di Beirut selatan, Lebanon pada Kamis (7/11) dini hari waktu setempat, beberapa jam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan presiden terpilih AS Donald Trump membahas tentang "ancaman Iran".

Netanyahu adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, menyebut terpilihnya kembali Trump sebagai "kebangkitan terbesar dalam sejarah".

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (7/11/2024)

  • Trump Menang Pilpres, Iran Kesempatan untuk Tinjau Kebijakan yang Salah

Pemerintah Iran menyebut kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat sebagai kesempatan bagi negara itu untuk meninjau kembali "kebijakan yang salah" di masa lalu.

Trump, yang akan kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari setelah mengalahkan Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam hari pemilihan presiden pada 5 November, telah menjalankan strategi "tekanan maksimal" terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya.

  • Kamala Harris Kalah, AS Masih Harus Menunggu Presiden Wanita Pertama

Untuk kedua kalinya dalam delapan tahun, seorang wanita memenangkan nominasi partai Demokrat untuk menjadi calon presiden Amerika Serikat, tetapi gagal dalam kampanye yang menjadikan gender sebagai isu utama.

Seperti Hillary Clinton pada tahun 2016, Kamala Harris memiliki kesempatan untuk menjadi perempuan pertama yang menduduki Ruang Oval, tetapi gagal di rintangan terakhir.

Meskipun karisma lawan mereka – Donald Trump, dalam kedua kasus – jelas berperan dalam kekalahan bersejarah ini, banyak pengamat juga melihat misogini sebagai faktor.

  • Putra Mahkota Saudi Telepon Trump, Ucapkan Selamat-Ingin Perkuat Hubungan

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menelepon Donald Trump untuk memberi selamat kepadanya atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Dilansir Al Arabiya, Kamis (7/11/2024), kantor berita pemerintah Saudi, SPA melaporkan bahwa percakapan telepon tersebut dilakukan pada hari Rabu (6/11).

  • Akui Kemenangan Trump, Kamala Berharap Amerika Tak Memasuki Masa Kelam

Capres partai Demokrat, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris yang kalah dari capres Republik, Donald Trump dalam pemilihan presiden, menyerukan para pendukungnya untuk terus memperjuangkan ide-ide mereka. Harris juga berharap Amerika "tidak memasuki masa kelam".

Dalam pidatonya di depan para pendukungnya, Harris menyampaikan pesan-pesan yang membangkitkan semangat. Dia mengatakan bahwa "hanya ketika hari cukup gelap, Anda dapat melihat bintang-bintang".

"Saya tahu orang-orang merasa kita sedang memasuki masa kelam," katanya. "Saya harap itu tidak terjadi," ujar Harris dalam pidato di almamaternya, Howard University, di Washington, dilansir AFP, Kamis (7/11/2024).

  • Israel Kembali Serang Lebanon Usai Bahas Ancaman Iran dengan Trump

Militer Israel kembali melancarkan serangan di Beirut selatan, Lebanon pada Kamis (7/11) dini hari waktu setempat, beberapa jam setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan presiden terpilih AS Donald Trump membahas tentang "ancaman Iran".

Netanyahu adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, menyebut terpilihnya kembali Trump sebagai "kebangkitan terbesar dalam sejarah".

Dalam percakapan telepon pada Rabu (6/11), keduanya "setuju untuk bekerja sama demi keamanan Israel" dan "membahas ancaman Iran", kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (7/11/2024).

Sumber