5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol bertekad untuk berjuang sampai akhir meskipun sedang diselidiki atas tuduhan pemberontakan terkait darurat militer. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza.

Yoon, dalam pidato terbarunya, membela keputusannya yang mengejutkan pekan lalu saat menetapkan darurat militer dan mengerahkan tentara ke gedung parlemen. Dia juga menyebut kubu oposisi, yang menguasai parlemen Korsel, telah bertindak bagaikan monster.

Sementara itu, resolusi yang disetujui Majelis Umum PBB itu mendesak "gencatan senjata segera, tanpa syarat dan permanen" di Jalur Gaza, juga menyerukan "pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat". Resolusi itu ditolak mentah-mentah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Israel.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (12/12/2024)

  • Presiden Korsel Sebut Oposisi Bak Monster, Bertekad Berjuang hingga Akhir

Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menegaskan tekadnya berjuang "sampai menit terakhir" setelah dirinya diselidiki atas tuduhan pemberontakan menyusul darurat militer singkat pekan lalu. Yoon menyebut kubu oposisi, yang menguasai parlemen Korsel, telah bertindak bagaikan monster.

Dia juga membela keputusannya yang mengejutkan pekan lalu saat menetapkan darurat militer dan mengerahkan tentara ke gedung parlemen.

"Saya akan berjuang bersama rakyat hingga menit terakhir," ucap Yoon saat berbicara dalam pidato terbarunya yang disiarkan televisi setempat, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2024).

  • Majelis Umum PBB Serukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat di Gaza

Mayoritas negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi terbaru yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Jalur Gaza. Resolusi itu ditolak mentah-mentah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Israel.

Persetujuan tersebut menjadi langkah simbolis dari Majelis Umum PBB, saat perang terus berkecamuk antara Tel Aviv dan kelompok Hamas di Jalur Gaza selama lebih dari 13 bulan terakhir.

Resolusi tersebut, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2024), berhasil diadopsi oleh Majelis Umum PBB setelah mendapatkan 158 suara dukungan dalam voting yang digelar Rabu (11/12) waktu setempat, Sebanyak 9 suara lainnya menolak dan 13 suara abstain.

Lihat juga video Kronologi Eks Menhan Korsel Coba Bunuh Diri di Penjara

[Gambas Video 20detik]

  • Trump Undang Presiden China Xi Jinping Hadiri Pelantikannya

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri seremoni pelantikan dirinya yang dijadwalkan digelar 20 Januari tahun depan di Washington DC.

Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters, Kamis (12/12/2024), dilaporkan oleh media terkemuka CBS News yang mengutip sejumlah sumber. Pihak Trump sejauh ini belum memberikan tanggapannya.

Menurut laporan CBS News, undangan untuk Xi diberikan pada awal November, tak lama setelah Trump memenangkan pilpres yang digelar 5 November lalu.

  • Gempuran Israel Tewaskan 12 Pengawal Truk Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan udara Israel pada Kamis (12/12) pagi menewaskan 12 pengawal truk bantuan kemanusiaan di wilayah selatan daerah kantong Palestina tersebut.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmud Basal, seperti dilansir AFP, Kamis (12/12/2024), menyebut tujuh pengawal di antaranya tewas dalam serangan yang menghantam area Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Lima pengawal lainnya tewas akibat serangan lainnya di area Khan Younis, yang juga ada di bagian selatan Jalur Gaza.

  • Kepala Staf Angkatan Darat Korsel Dinonaktifkan Imbas Darurat Militer

Kepala Staf Angkatan Darat Korea Selatan (Korsel), Jenderal Park An Su, dinonaktifkan dari tugasnya menyusul penetapan darurat militer singkat oleh Presiden Yoon Suk Yeol. Jenderal Park sempat menjadi panglima darurat militer setelah pengumuman darurat militer mengejutkan disampaikan Yoon pekan lalu.

Kementerian Pertahanan Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita Yonhap, Kamis (12/12/2024), menyebut Park telah dinonaktifkan dari tugas-tugasnya sejak Kamis (12/12) waktu setempat.

Park menjadi salah satu jenderal dan petinggi militer terbaru yang dinonaktifkan menyusul penyelidikan secara luas terhadap keterlibatan jajaran militer Korsel dalam pemberlakuan darurat militer singkat yang diumumkan Yoon pada 3-4 Desember lalu.

Lihat juga video Kronologi Eks Menhan Korsel Coba Bunuh Diri di Penjara

[Gambas Video 20detik]

Sumber