5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau kemungkinan akan mengumumkan pengunduran dirinya pekan ini. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus melontarkan pujian kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan dilantik.
Kabar pengunduran diri Trudeau yang menjabat selama nyaris satu dekade terakhir ini mencuat saat dia menghadapi perbedaan pendapat besar dalam Partai Liberal yang dipimpinnya.
Sementara itu, Zelensky terus memuji Trump dengan menyebutnya sebagai presiden yang "kuat" dan meyakini dia akan mampu memaksa Rusia melakukan perundingan damai dan mengakhiri perang di Ukraina.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (6/1/2025)
- Paspampres Korsel Jelaskan Alasan Halangi Penangkapan Yoon Suk Yeol
Kepala keamanan untuk Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, yang berstatus nonaktif setelah dimakzulkan parlemen, menjelaskan alasannya menghalangi penangkapan Yoon oleh aparat penegak hukum terkait penyelidikan darurat militer.
Park Chong Jun, yang menjabat sebagai kepala keamanan kepresidenan Korsel, mengatakan dirinya tidak dapat bekerja sama dalam upaya menangkap Yoon dengan mengutip perdebatan hukuman seputar surat perintah penangkapan sebagai alasan kurangnya kerja sama dari pihaknya.
"Tolong jangan melontarkan pernyataan yang menghina bahwa pasukan keamanan presiden telah berubah menjadi tentara swasta," ucap Park dalam pernyataannya, seperti seperti dilansir Reuters, Senin (6/1/2025).
- PM Kanada Justin Trudeau Akan Mundur dari Jabatannya, Ada Apa?
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau kemungkinan akan mengumumkan pengunduran dirinya pekan ini. Kabar pengunduran diri Trudeau yang menjabat selama nyaris satu dekade terakhir ini mencuat saat dia menghadapi perbedaan pendapat besar dalam Partai Liberal yang dipimpinnya.
Laporan surat kabar terkemuka Kanada, The Globe and Mail, yang mengutip tiga sumber anonim yang memahami masalah internal Partai Liberal, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), mengungkapkan bahwa Trudeau akan mengumumkan pengunduran dirinya paling cepat pada Senin (6/1) waktu setempat.
Pengumuman ini, menurut sumber yang dikutip The Globe and Mail, kemungkinan besar akan disampaikan sebelum kaukus nasional Partai Liberal digelar pada Rabu (8/1) mendatang.
- Ada di Korsel Saat Korut Luncurkan Rudal, Menlu AS Lontarkan Kecaman
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sedang berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) ketika Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal balistik dari wilayahnya yang kemudian jatuh ke lautan. Blinken mengecam keras peluncuran rudal Pyongyang tersebut.
Kecaman itu, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), disampaikan Biden bersama-sama dengan Menlu Korsel Cho Tae Yul saat menggelar konferensi pers gabungan di Seoul pada Senin (6/1) waktu setempat.
"Kami mengecam peluncuran rudal DPRK hari ini, yang merupakan pelanggaran lainnya terhadap banyak resolusi Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)" ucap Blinken dalam konferensi pers tersebut, menggunakan nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.
- Israel Serbu Kamp Pengungsi di Tepi Barat, Tewaskan Remaja Palestina
Pasukan militer Israel menyerbu kamp pengungsi yang ada di dekat kota Nablus, Tepi Barat. Dalam penyerbuan itu, tentara Israel menewaskan seorang remaja Palestina yang berusia 17 tahun.
Kementerian Kesehatan Palestina yang berkantor di Tepi Barat, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), mengatakan bahwa seorang remaja laki-laki bernama Mutaz Ahmad Abdul Wahab Madani, yang berusia 17 tahun, tewas dalam penyerbuan pasukan Israel pada Minggu (5/1) waktu setempat.
"Dia (remaja 17 tahun-red) tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan pasukan pendudukan dalam penyerbuan di dekat Kamp Askar di sebelah timur Nablus," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah.
- Terus Lontarkan Pujian, Zelensky Yakin Trump Bisa Akhiri Perang Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus melontarkan pujian kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan dilantik. Zelensky menyebut Trump sebagai presiden yang "kuat" dan meyakini dia akan mampu memaksa Rusia melakukan perundingan damai dan mengakhiri perang di Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), pujian dan keyakinan pada Trump itu disampaikan oleh Zelensky dalam diskusi selama tiga jam dengan podcaster AS Lex Fridman yang dirilis pada Minggu (5/1) waktu setempat.
Dalam diskusi itu, Zelensky menyebut Trump akan berperan penting dalam menjamin keamanan Ukraina, membuka jalan bagi penyelesaian yang dinegosiasikan yang juga didukung oleh negara-negara Eropa.