5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Para demonstran Israel menginterupsi pidato Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam acara peringatan mengenang korban serangan Hamas setahun lalu. Aksi para demonstran itu membuat Netanyahu menghentikan pidatonya di depan kerumunan orang yang menghadapi acara tersebut.

Dalam insiden yang terjadi pada Minggu (27/10) waktu setempat itu, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (28/10/2024), Netanyahu hanya bisa berdiri tak bergerak di podium ketika beberapa penonton terus berteriak dan menyela pidatonya selama lebih dari satu menit.

Acara ini digelar di area pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem. Tayangan langsung dari acara tersebut menunjukkan sejumlah orang yang hadir, yang disebut sebagai demonstran, meneriakkan ucapan-ucapan seperti "Anda memalukan" kepada Netanyahu dan memicu keributan di lokasi acara.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (28/10/2024)

  • Khamenei Bilang Serangan Israel ke Iran Jangan Dilebih-lebihkan

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengomentari serangan udara terbaru Israel terhadap negaranya. Khamenei mengatakan bahwa serangan Tel Aviv "tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan".

"Kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis dua malam lalu tidak boleh dibesar-besarkan atau diremehkan," ucap Khamenei dalam pernyataannya via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (28/10/2024).

Tanpa menjelaskan lebih lanjut, Khamenei menggambarkan serangan udara Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10) dini hari sebagai "salah perhitungan".

  • Jadi Target Penembakan, Eks Presiden Bolivia Tuduh Pemerintah Dalangnya

Mantan presiden Bolivia Evo Morales mengatakan orang-orang bersenjata mencoba membunuhnya dengan terjangan peluru pada hari Minggu (27/10) waktu setempat. Dia menuduh presiden saat ini berada di balik serangan itu.

Morales mengatakan sopirnya terluka ketika para penyerang dengan wajah tertutup menembaki dia ketika dia sedang dalam perjalanan ke sebuah stasiun radio untuk wawancara di kota Cochabamba.

"Mobil yang saya tumpangi memiliki 14 lubang peluru," kata Morales, seraya menambahkan "Ini sudah direncanakan. Idenya adalah untuk membunuh Evo," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Senin (28/10/2024).

  • 5 Orang Tewas karena Serangan Israel di Iran 4 Tentara-1 Sipil

Korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap Iran, yang diklaim menargetkan fasilitas militer di negara itu, bertambah menjadi lima orang. Para korban tewas itu terdiri atas empat tentara Iran dan satu warga sipil.

Otoritas Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita IRNA dan Press TV, Senin (28/10/2024), menyebut empat tentara dari Angkatan Bersenjata mereka dan satu warga sipil tewas akibat serangan udara Israel yang melanda wilayahnya pada Sabtu (26/10) dini hari.

Kantor berita IRNA, yang dikelola pemerintah Teheran, menyebut keempat tentaranya tewas semuanya bertugas pada pasukan pertahanan udara militer Iran. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal di lokasi mana tepatnya keempat tentara itu ditugaskan ketika serangan udara Israel menghujani wilayah Iran.

  • Garda Revolusi Iran Ingatkan Israel Akan Ada Konsekuensi Pahit!

Panglima Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, melontarkan peringatan terbaru bahwa Israel akan menghadapi "konsekuensi pahit" setelah menyerang negaranya.

Salami dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Tasnim dan dilansir AFP, Senin (28/10/2024), menyebut serangan Israel terhadap Iran itu sebagai serangan yang "tidak sah dan melanggar hukum". Dia menyebut serangan itu berhasil ditangkis berkat kesiapsiagaan Pasukan Pertahanan Udara Iran.

Menurut Salami, Israel telah "gagal mencapai tujuan buruknya" dengan serangan udaranya terhadap Iran pada Sabtu (26/10) waktu setempat.

  • Ramai Teriakan ‘Anda Memalukan’ Saat Netanyahu Pidato

Para demonstran Israel menginterupsi pidato Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam acara peringatan mengenang korban serangan Hamas setahun lalu. Aksi para demonstran itu membuat Netanyahu menghentikan pidatonya di depan kerumunan orang yang menghadapi acara tersebut.

Dalam insiden yang terjadi pada Minggu (27/10) waktu setempat itu, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (28/10/2024), Netanyahu hanya bisa berdiri tak bergerak di podium ketika beberapa penonton terus berteriak dan menyela pidatonya selama lebih dari satu menit.

Acara ini digelar di area pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem. Tayangan langsung dari acara tersebut menunjukkan sejumlah orang yang hadir, yang disebut sebagai demonstran, meneriakkan ucapan-ucapan seperti "Anda memalukan" kepada Netanyahu dan memicu keributan di lokasi acara.

Sumber