5 Hal Diketahui soal Bocah di Jaktim Tewas Diduga Usai Diperkosa Ayah
Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur tewas setelah diduga diperkosa. Beredar kabar pelaku pemerkosaan adalah ayahnya sendiri.
Postingan viral di media sosial menarasikan korban sempat mengeluhkan sakit di bagian kemaluannya. Korban sempat sakit demam dan dirawat di rumah sakit, namun nahas korban dinyatakan meninggal dunia.
Kabar tersebut beredar viral di media sosial. Polres Metro Jakarta Timur saat ini masih menyelidiki penyebab kematian. Berikut beberapa hal yang diketahui terkait tewasnya korban, dirangkum detikcom, Sabtu (7/12/2024).
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut. Namun polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban.
"Kami mendapat info dari RSUD Pasar Rebo tentang adanya anak meninggal dunia. Untuk penyebab meninggalnya kami masih menunggu hasil autopsi. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Armunanto kepada wartawan, Jumat (6/12).
Armunanto menyebut sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk ayah korban yang diviralkan sebagai terduga pelaku. Namun demikian pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"(Ayah korban) kami sudah mintai klarifikasi. Sudah ada yang dimintai keterangan itu saksi-saksi. Ada beberapa yang sudah kita mintai keterangan, masih penyelidikan," imbuh Armunantho.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian, termasuk apakah benar korban diperkosa ayahnya. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi.
"Nanti kalau sudah terang kita (sampaikan). Kami masih menunggu hasil dari autopsi. Kami belum tau, nunggu hasil autopsi dulu, nanti nunggu hasil autopsi," jelasnya.
Tonton juga Video Miris, Siswi di Lampung Diperkosa Ayah-Kakek Selama 1 Tahun
[Gambas Video 20detik]
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…..
Bocah perempuan berusia 5 tahun yang diduga tewas diperkosa ayah kandungnya diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak dokter menyampaikan ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Iya kekerasan fisik," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, saat dihubungi, Jumat (6/12).
Hery tidak merinci letak kekerasan fisik di tubuh korban lantaran dikhawatirkan mengganggu proses penyelidikan kepolisian. Hery mengatakan pihak dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari tahu sebab kematian korban.
"Pokoknya kekerasan fisik di tubuh. Sekarang ini sedang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan sebab kematian dan temuan lainnya dikonfirmasi dengan pemeriksaan yang lain," ujarnya.
Ibu RT setempat, Astuti, mengungkapkan bocah korban tewas di Jaktim sempat jatuh sakit sebelum meninggal. Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah lemas.
"Hari Minggu itu udah bocahnya waktu itu dikekepin (dipeluk) itu naik motor kan. Udah lemas. Waktu saya kan belanja naik motor, pas papasan," ujar Astuti, saat ditemui di lokasi, Jumat (6/12).
Pada saat itu, Astuti mengetahui bocah tersebut dibawa ke rumah sakit (RS) oleh keluarganya. Namun ayahnya tidak ikut menemani.
"Cuma saya pas hari Minggu itu kan belanja sama kakaknya, sama neneknya dibawa ke rumah sakit. Itu udah keadaannya udah lemas," kata dia.
Astuti tidak tahu pasti apa penyakit yang mendera bocah tersebut. Namun, dari penuturan keluarganya, korban mengeluh sakit saat buang air besar (BAB).
"Kalau kata neneknya, itu BAB katanya, panas badannya. Terus dia dikasih obat kan, sembuh. Terus ayahnya beliin ayam apa gitu, ayam pedas katanya, panas lagi," jelasnya.
Sesaat bocah itu mengembuskan napas terakhirnya, Astuti melayat dan mendengar si bocah mengalami pembengkakan paru-paru.
"Setahu saya kan katanya paru-parunya, katanya bengkak, jantungnya lemah. Eh nggak tahunya ya itu. Pas meninggalnya itu, kan saya datang pas meninggal," ucapnya.
"Terus katanya nggak lama dibawa ke rumah sakit. Polri katanya ada kejanggalan itu. Nah, itu kan saya kaget juga. Kejanggalan apa itu?" sambungnya.
Tonton juga Video Miris, Siswi di Lampung Diperkosa Ayah-Kakek Selama 1 Tahun
[Gambas Video 20detik]