5 Sapi di Kota Solo Terjangkit PMK
SOLO, KOMPAS.com - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) menginfeksi lima ekor sapi di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispangtan) Kota Solo Eko Nugroho Isbandijarso, menjelaskan merebaknya PMK pada sapi ini terjadi sejak satu minggu terakhir.
"Kalau di Solo sebenarnya sudah ada kasus PMK jumlahnya ada lima di Kelurahan Mojosongo, milik warga," kata Eko Nugroho, saat dihubungi pada Senin (6/1/2025).
Dengan adanya kasus ini, Dispangtan fokus pada proses pengobatan ternak yang terjangkit.
"Masih dalam proses pengobatan, dan untuk pencegahan dengan penyemprotan di sekitar kandang yang terkena PMK," jelasnya.
Jumlah total populasi sapi sekitar 300 ekor. Eko mengatakan sapi yang terjangkit belum tervaksin PMK. Hal ini, dikarenakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, tidak mendapatkan jatah vaksin dari Pemerintah Pusat.
"Itu belum tervaksin kayaknya, sementara disinfeksi saja, karena kita tidak memperoleh jatah vaksin PMK," jelasnya.
Langkah selanjutnya, Eko berimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang agar wabah PMK tertular ke sapi di Wilayah Kota Solo.
"Jadi harapan kami, terutama tetap menjaga kebersihan kandang, mengisolasikan ternak yang kemungkinan sakit dan melaporkan ke dinas juga memperbaiki pakan. Dengan pakan yang baik diharapkan daya tahan tubuh akan lebih meningkat," harapannya.