6.209 Pengungsi Gunung Lewotobi Terserang Beragam Penyakit, ISPA Paling Banyak

6.209 Pengungsi Gunung Lewotobi Terserang Beragam Penyakit, ISPA Paling Banyak

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.

Hingga Jumat (27/12/2024), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Flores Timur mencatat sebanyak 6.209 pengungsi mengalami gangguan kesehatan.

Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Heronimus Lamuwuran, menjelaskan bahwa penyakit yang paling banyak diderita oleh pengungsi adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dengan 2.296 kasus.

Selain itu, ditemukan juga kasus hipertensi sebanyak 345 kasus, dermatitis 325 kasus, myalgia 250 kasus, dan dyspepsia 241 kasus.

Penyakit lain yang juga terdeteksi antara lain observasi febris 219 kasus, common cold 210 kasus, serta beberapa penyakit lainnya.

Heronimus menambahkan bahwa tenaga kesehatan sudah menangani para pengungsi yang terserang penyakit tersebut.

Namun, ada tiga orang yang saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka karena sakit bawaan.

Selain itu, dua pengungsi lainnya dirujuk ke rumah sakit di Kupang karena luka berat.

Untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi, Heronimus memastikan stok obat-obatan masih cukup.

Pelayanan kesehatan di posko-posko pengungsian terus dioptimalkan.

Pada Sabtu (28/12/2024), jumlah pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi tercatat sebanyak 7.116 orang.

Mereka tersebar di berbagai posko pengungsian dan rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Flores Timur.

Sumber