637 KK Terdampak Banjir di Bima, 2 Rumah Hanyut
BIMA, KOMPAS.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Jumat (20/12/2024) mengakibatkan 637 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Bencana ini terjadi setelah hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berlangsung sekitar pukul 17.10 WITA kemarin.
Kepala Pelaksana BPBD Bima, Isyrah, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/12/2024) menyatakan, ratusan kepala keluarga tersebut tersebar di sembilan desa di Kecamatan Woha, Donggo, Bolo, dan Sanggar.
"Banjir meluap dan merendam permukiman warga setinggi 80 sentimeter, bahkan menghanyutkan dua rumah warga," ungkap dia.
Di Kecamatan Bolo, wilayah terdampak banjir mencakup Desa Nggembe, Kananga, Tumpu, dan Rada, di mana tercatat 532 rumah terendam, dan dua di antaranya hanyut tergerus banjir.
Selain itu, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, termasuk tembok bangunan sekolah sepanjang 30 meter yang jebol.
Sementara itu, di Kecamatan Sanggar, sebanyak 130 rumah di Desa Kore, Oi Saro, dan Boro juga terendam.
"Areal pertanian ada yang terdampak, tetapi luasannya masih dalam proses pendataan," kata Isyrah.
Bencana hidrometeorologi ini juga berdampak pada 35 KK di Desa Oo, Kecamatan Donggo, serta. Jalan raya tergenang air dan pohon tumbang di Desa Dadibou, Kecamatan Woha.
Di Desa Dadibou, sebuah tiang jaringan telekomunikasi roboh akibat terpaan angin kencang.
"Korban jiwa nihil dan warga yang tidak terdampak tidak ada yang sampai mengungsi," kata dia.