650 Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Terserang Penyakit
FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terserang penyakit, bertambah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mencatat, per Sabtu (9/11/2024) pukul 20.00 Wita, pengungsi yang terserang penyakit mencapai 650 orang.
“Jumlahnya terus bertambah. Sampai dengan tadi malam ada 650 kasus,” ujar Avelina saat dihubungi, Minggu (10/11/2024).
Dia mengatakan, ratusan pengungsi itu paling banyak menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 177 kasus, disusul beberapa penyakit lain, yaitu
Para pengungsi telah ditangani oleh para tenaga kesehatan yang ada di masing-masing posko.
Dok. Polres Sikka Warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengungsi ke Hikong, Kabupaten SikkaSementara, hingga Sabtu malam, jumlah pengungsi mencapai 11.445 orang yang menyebar di sejumlah wilayah, yaitu
Sementara itu, di Kabupaten Sikka, sebanyak 3.564 jiwa menyebar di sembilan desa dan rumah warga di Kota Maumere.
“Untuk warga yang mengungsi di Boganatar dan Hikong, Kabupaten Sikka, hari ini kita evakuasi menuju Flores Timur,” kata Avelina.