7 Fakta Nelangsa Tsaniyya Batal Nikah Sebab Calon Suami Hamili Wanita Lain
Viral seorang perempuan bernama Tsaniyya Asmara Sutjipto (26), warga Tambaksari, Surabaya, ditinggal kabur calon suaminya berinisial A pada hari H pernikahan. Proses resepsi nikah akhirnya terpaksa digelar dengan A digantikan oleh sepupunya.
detikJatim telah melakukan klarifikasi soal kisah yang viral di TikTok ini. Tsaniyya sudah mengizinkan video tentang pernikahannya yang gagal itu, baik yang dikirimkan oleh sepupunya maupun yang dia kirimkan di akun TikTok-nya, untuk dikutip.
Diketahui, calon suami Tsaniyya yang berinisial A itu menghamili perempuan lain dan meninggalkan Tsaniyya pada hari-H pernikahan. Berikut informasi selengkapnya.
Viral di TikTok perempuan asal Surabaya bernama Tsaniyya Asmara Sutjipto (26) ditinggal kabur calon suaminya berinisial A pada hari-H pernikahan. Ijab kabul yang pada 29 Desember yang seharusnya digelar pukul 08.00 WIB dibatalkan karena mempelai laki-laki tidak hadir.
Meski akad nikah batal digelar, resepsi pernikahan tetap dilaksanakan pukul 11.00 WIB. Ini karena undangan sudah tersebar dan seluruh perlengkapan serta kebutuhan resepsi nikah itu sudah siap.
"Rencananya 29 Desember akad jam 08.00 WIB, resepsi jam 11.00 WIB. Ya gimana (tetap lanjut resepsi), undangan sudah tersebar," kata Tsaniyya kepada detikJatim, Kamis (9/1/2025).
Sebagai pengganti mempelai pria, keluarga Tsaniyya meminta tolong kepada sepupu laki-lakinya, Wahyu Yogie. Dia meminta sepupunya menggantikan calon suaminya yang mendadak tidak hadir saat hari pernikahan.
Sepupu Tsaniyya akhirnya menggantikan pria berinisial A itu untuk menemaninya saat resepsi nikah. Tsaniyya menceritakan bagaimana keluarganya memutuskan untuk meminta bantuan Wahyu Yogie, sepupunya, menggantikan A di pelaminan agar Tsaniyya tidak terlihat sendirian.
"Yang ada saja, karena dari pihak laki-laki datang tapi tanpa pertanggungjawaban. Akhirnya keluarga saya milih jalur gampang yang ada, ya sepupu naik atas panggung. Kalau aku sendirian malah ditanyain, nangis," ceritanya.
Kedua orang tua A pun tetap berdiri di atas pelaminan layaknya pesta pernikahan pada umumnya. Bedanya mempelai laki-laki yang asli telah digantikan oleh orang lain, sepupu Tsaniyya.
"Orang tuanya datang di atas panggung. Seolah-olah nggak ada apa-apa. Seperti pengantin biasa ada laki-laki dan perempuan, tapi pengantinnya yang beda," pungkasnya.
Tsaniyya, perempuan asal Surabaya, ditinggal kabur calon suaminya, A, saat hari-H pernikahan. Pada Oktober 2024, sebulan jelang pernikahan, A memberi tahu Tsaniyya bahwa dirinya telah menjalin hubungan dengan perempuan lain hingga perempuan itu hamil.
"Di situ aku masih mau menerima dia, lanjut pernikahan. Nanti setelah acara atau setelah hari-H terserah dia, mau cerai atau apa. Saat itu posisi sudah Oktober akhir, hari-H kurang sebulan. Dia baru ngomong kalau ternyata menghamili perempuan lain," ceritanya.
Baca berita di halaman selanjutnya.
Sebelum hari-H, A dan keluarga perempuan yang dihamili sempat bertemu dengan keluarga Tsaniyya. Di hadapan orang tua perempuan yang dihamili dan keluarga Tsaniyya, A memastikan dirinya akan tetap melanjutkan pernikahan dengan Tsaniyya dan menandatangani surat perjanjian.
"Dia mengiyakan kalau acara pernikahan tetap berjalan. Dia sudah tanda tangan di atas meterai. Tanda tangan beberapa saksi orang tua dan keluarganya, dan keluargaku. Ada fotonya juga saat dia menulis surat," katanya.
Jelang akad nikah, A masih berkomunikasi dengan Tsaniyya. Namun, pada Minggu pagi sekitar pukul 03.00 WIB, ia tiba-tiba tidak dapat dihubungi. Akad nikah pun batal karena mempelai pria tidak hadir.
"KUA dan penghulu datang, akhirnya keluarga saya terpaksa membatalkan akad karena tidak ada mempelai pria," kata Tsaniyya.
Setelah pernikahan yang gagal, A akhirnya muncul dan datang ke rumah Tsaniyya pada Jumat (3/1). Namun, saat Tsaniyya menanyakan ke mana dia pergi saat pernikahan itu berlangsung, A tidak menyampaikan penjelasan yang terang.
Dia hanya mengatakan dirinya keluar dari rumah membawa tas besar dan menggelandang karena belum gajian.
"Katanya keluar dari rumah bawa tas besar, mbambung (menggelandang), saat itu belum gajian posisinya," ujar Tsaniyya saat ditemui detikJatim di rumahnya di Tambaksari, Surabaya, Jumat (10/1/2025).
Dari sinilah kecurigaan Tsaniyya muncul. Pernyataan A ini tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh kedua orang tuanya.
Pada hari-H pernikahan ketika Tsaniyya menelepon calon mertuanya, mereka mengatakan bahwa A pergi tak kembali setelah pamit beli nasi goreng.
"Logikanya (yang disampaikan A) keluar bawa tas besar, nggak mungkin orang tuanya nggak tahu. Apalagi alasan cari nasi goreng," kata Tsaniyya.
A, calon suami Tsaniyya yang menghilang sehari jelang acara pernikahan, akhirnya mendatangi rumah Tsaniyya Asmara Sutjipto (26) di Tambaksari Surabaya. Dia datang tidak untuk meminta maaf, tetapi untuk menawarkan uang kompensasi kepada calon istri yang dia tinggalkan.
"Saya mau melihat iktikad baiknya kemarin-kemarin. Ternyata, pas datang ke sini nggak minta maaf seolah-olah nggak ada salah atau (merasa) bersalah terlepas perasaanku ke dia dan sebaliknya," ujar Tsaniyya.
A malah menawari Tsaniyya uang kompensasi dengan harapan uang itu menyelesaikan permasalahan dirinya dengan Tsaniyya yang gagal menikah.
"Jumat kemarin menawarkan kompensasi Rp 75 juta, katanya kalau tak bayar Rp 75 juta berarti sudah selesai ya masalahnya. Nggak bisa, keluargaku malu dan kecewa. Masih dipikirkan kemarin, keluarganya belum mengiyakan, katanya masih dirundingkan dulu," cerita Tsaniyya.
Baca informasi di halaman berikutnya.
Kedatangan A yang bukannya meminta maaf malah menawarkan uang kompensasi tanpa merasa bersalah itu yang membuat Tsaniyya ingin menempuh jalur hukum. Dia akan melaporkan mantan calon suaminya yang kabur saat pernikahan itu ke polisi.
"Saya maunya jalur hukum. Saya di sini hancur sekali. Mau tak (saya) laporkan ke polisi," tegas Tsaniyya.
"Kalau saya fix melaporkan. Nanti urusan lawyer saya. Dengan bukti tanda tangan di atas meterai dan lain-lain, karena kerugian bukan hanya material. Kalau moril itu susahnya. Sudah menyiapkan lawyer," kata Tsaniyya.