763 Sapi di Jember Terpapar Virus PMK, 61 Ekor Mati
JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak 763 ekor sapi di Kabupaten Jember, Jawa Timur terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) selama Desember 2024 hingga Januari 2025.
Ratusan sapi yang terpapar PMK itu menyebar di 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Jember.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jember, drh Elok Kristanti menyampaikan bahwa ada 650 sapi terjangkit PMK pada Desember 2024.
Dari total 650 sapi yang terpapar PMK itu, 42 ekor dinyatakan sembuh, sedangkan sebanyak 61 ekor sapi mati.
“Sedangkan pada Januari 2025, sudah tercatat sebanyak 113 ekor sapi yang terpapar PMK,” kata dia pada Kompas.com via telepon Selasa (17/1/2024).
Menurut dia, Dinas Peternakan sudah melakukan vaksinasi 4.032 ekor sapi selama periode 30 Desember 2024 hingga Januari 2025.
Selain itu, dilakukan pengobatan pada 1.709 ekor sapi yang terancam virus PMK.
Tujuannya, menekan penyebaran virus PMK yang terjadi pada ternak sapi di Kabupaten Jember.
“Kami juga melakukan vaksinasi dan pengobatan hingga penyemprotan disinfektan,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jember Chandra Ary Fianto meminta Dinas Peternakan agar mengusulkan kepada pemerintah pusat supaya kasus PMK di Kabupaten Jember masuk kategori kejadian luar biasa (KLB), sehingga mendapatkan perhatian khusus dari pusat.
Terutama terkait dengan pengobatan dan vaksinasi sapi yang terpapar virus PMK.
Alasannya, penyebaran virus ini sudah sangat masif. Dari 10 kecamatan, sekarang sudah menyebar ke 27 kecamatan.
Selain itu, ia meminta Dinas Peternakan untuk memperketat sapi yang masuk ke Jember melalui pasar hewan.
Sebab, salah satu indikasi penyebaran virus PMK ini berasal dari sapi yang tidak tervaksin, sehingga menyebabkan penyebaran virus.
“Kami meminta Dinas untuk memperketat pengawasan,” ucap dia.