8 Kasus Judol Libatkan Selebgram Bogor Dilimpahkan ke Jaksa Sepanjang 2024

8 Kasus Judol Libatkan Selebgram Bogor Dilimpahkan ke Jaksa Sepanjang 2024

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, sebanyak 10 kasus judi online yang melibatkan selebgram di Kota Bogor ditangani sejak awal 2024. Dari 10 kasus, 8 kasus di antaranya sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Total 10 kasus. (Rinciannya) Januari 2 LP (Laporan Polisi), Maret 1 LP, Juni 4 LP, Juli 1 LP, Oktober 2 LP. Sudah P21 (dilimpahkan ke kejaksaan) 8 LP, masih lidik 2 LP," kata Bismo, Rabu (30/10/2024).

Bismo menambahkan, dari 10 kasus yang ditangani, sebanyak 10 selebgram dan perekrut ditetapkan sebagai tersangka. "Betul, dua perekrut selebgram juga kita ditangkap," kata Bismo.

Bismo menyebutkan, penegakan hukum dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dari dampak negatif judi online yang merugikan dan merusak. Penindakan juga dilakukan karena pemberantasan judi online jadi atensi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Penindakan judi online ini merupakan atensi dari presiden RI Prabowo Subianto beserta Bapak Kapolri. Atensi beliau untuk kita berantas habis judi online," kata Bismo.

"Judi itu sangat merugikan sangat merusak. Banyak kasus akibat judi orang mengambil barang seperti kasus Hotmen Ramen, kemudian kasus istri bakar suami dan lain sebagainya. Tentunya uang yang sedianya untuk keluarga, disalahgunakan untuk judi online," kata sambungnya.

Bismo mengatakan, permainan judi online sudah dirancang agar pemainnya tidak menang. "Judi online ini sudah bisa dipastikan bahwa itu memang dirancang oleh mesin, sehingga tidak akan menang bagi si pengguna, yaitu masyarakat. Mungkin diawal diiming-imingi kemenangan, tapi iming-iming itu membuat orang terus menerus main judi online hingga uangnya habis," kata Bismo.

Sebelumnya, sebanyak delapan wanita selebgram yang diduga mempromosikan judi online (judol) ditangkap. Para selebgram mempromosikan judol di akun media sosial (medsos) mereka karena motif ekonomi.

Para selebgram yang memiliki ribuan pengikut (followes) ini diduga direkrut pengelola situs judol. Para perempuan yang mayoritas berusia muda ini dijanjikan bayaran jutaan rupiah setiap bulan.

Terbaru, Polresta Bogor Kota menangkap AJP (25), selebgram sekaligus disc jockey (DJ) klub malam karena mempromosikan judi online. AJP mendapat bayaran hingga Rp 6 juta per bulan dari promosi 2 situs judi online.

Sumber