9 Juta Orang Diperkirakan Melintas Jateng Saat Nataru, Banjir Rob Pantura Demak Perlu Diwaspadai
DEMAK, KOMPAS.com - Jutaan orang diperkirakan akan melintas di Jawa Tengah (Jateng) selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan, sesuai hasil rapat koordinasi libur Nataru, 9 juta manusia diperkirakan melintas Jateng.
Oleh karena itu, dirinya berharap apabila masyarakat hendak berlibur maupun mudik bisa memantau cuaca maupun mencari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kalau memang sekiranya cuaca tidak mendukung untuk berlibur, lebih baik sementara waktu ditahan untuk istirahat di rumah dulu," kata Bergas, saat meninjau Tanggul Sungai Wulan di Demak, Kamis (19/12/2024) sore.
Kompas.com/Muhdany Yusuf Laksono Salah satu ruas Jalur Pantai Utara (Pantura) Timur di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Seperti halnya potensi banjir rob di Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jateng, masyarakat bisa memantau pasang surut air laut yang diinformasikan BMKG.
"Terkendala (rob) itu daerah Sayung, terdampak rob di sana, tentunya bisa memahami potensi, mencari informasi dari BMKG di mana pasang-surut," katanya.
Meskipun begitu, Bergas menyebutkan, banjir rob di Pantura Sayung tidak menyebabkan kemacetan parah.
"Kalau surut jalur itu tidak terhambat, tapi kalau pasang tentunya akan terhambat, bukan berarti macet sama sekali, tapi terhambat. Itu yang harus dicermati pemudik tentunya," ungkapnya.
Dia menambahkan, Nataru juga tak lepas dari momentum berlibur masyarakat ke sejumlah obyek wisata.
Bergas mengimbau, pengelola objek wisata bisa menambah sarana prasarana dan informasi berkaitan cuaca ekstrem yang belakangan terjadi.
"Artinya memperhatikan perubahan iklim yang terjadi, perubahan cuaca yang terjadi di wilayah obyek wisata tersebut, dan memperbanyak sumber daya manusia," kata dia.