9 Petugas Lapas Kayuagung OKI Diperiksa Buntut 3 Tahanan Kabur

9 Petugas Lapas Kayuagung OKI Diperiksa Buntut 3 Tahanan Kabur

OKI, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan petugas yang bertugas pada malam kejadian kaburnya tiga tahanan dari Lapas Kelas IIB Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI), saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIB Kayuagung, Kiagus Alfareza, mengungkapkan bahwa investigasi internal telah dimulai sejak hari ini.

"Pemeriksaan masih bersifat internal dan pihak wilayah," ujar Kiagus Alfareza.

Ia menegaskan bahwa jika dalam pemeriksaan ditemukan adanya human error, pihaknya tidak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas kepada petugas yang bersangkutan.

Kiagus menjelaskan bahwa ketiga tahanan yang berhasil kabur, berinisial HD, TH, dan EI, merupakan terpidana kasus 363 KUHP.

Kejadian kaburnya tahanan terjadi pada Sabtu, 21 Desember 2024, sekitar pukul 04.00 WIB.

Menurut keterangan saksi dari tahanan yang gagal kabur, upaya pelarian dimulai ketika salah satu tahanan berhasil membengkokkan besi ruang tahanan dan membuka pintu sel.

"Setelah berhasil membuka pintu tahanan, ia keluar diikuti oleh empat tahanan lainnya," jelas Kiagus.

Kelima tahanan tersebut kemudian memanjat dinding pagar penjara yang cukup tinggi menggunakan tali.

Meskipun terdapat kawat di atas dinding, ketiga tahanan yang berhasil kabur berhasil melompat ke bawah, sementara dua lainnya terjatuh dan gagal melarikan diri.

"Tiga orang berhasil kabur, masing-masing HD, TH, dan EI. Sedangkan dua lainnya terjatuh dan gagal melarikan diri," tambah Kiagus.

Setelah berhasil melarikan diri, ketiga tahanan tersebut berjalan kaki meninggalkan Lapas.

Saksi yang merupakan tukang ojek melaporkan melihat mereka berpakaian kotor menuju arah Sofi, sementara yang lainnya mendekati gerbang tol.

Petugas Lapas segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap satu orang berinisial EI, berjarak satu kilometer dari lokasi Lapas.

Namun, dua tahanan lainnya, HD dan TH, berhasil meloloskan diri.

"Kami sudah berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk meminta bantuan dalam pengejaran. Kami juga telah mengeluarkan status DPO untuk kedua orang yang masih melarikan diri dan mengawasi jalur penyeberangan, termasuk pelabuhan Bakauheni dan Bangka, serta daerah perbatasan ke Jambi," ungkap Kiagus.

Kiagus juga menambahkan bahwa kondisi kedua tahanan yang gagal kabur telah membaik setelah terjatuh.

"Menurut keterangan petugas medis, mereka hanya mengalami keseleo dan memar karena terjatuh," ujarnya.

Untuk meningkatkan pengamanan, jumlah personel di Lapas Kelas IIB Kayuagung juga akan ditambah.

"Untuk petugas yang bertugas malam itu sedang kita lakukan pemeriksaan," tutup Kiagus Alfareza.

Sumber