Ada Luka Bekas Senjata Tajam di Leher Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

Ada Luka Bekas Senjata Tajam di Leher Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengungkapkan kondisi mayat wanita tanpa kepala berinisial SH (40) saat pertama kali ditemukan di Jalan Tuna kawasan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.29 WIB.

Menurut Ade, ada luka bekas senjata tajam di tubuh korban. 

“Ada luka senjata tajam, diduga menggunakan senjata tajam, berdasarkan posisi atau bekas irisannya di bagian leher. Perut jenazah ini membesar, dan kulit arinya mengelupas di bagian perut dan jari-jari tangan,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Rabu (30/10/2024).

Mayat tanpa kepala itu ditemukan dalam kondisi terbungkus karung berwarna putih yang dilapisi busa, selimut, kardus bekas kulkas, dan karung kecil.

Saat ditemukan, jasad SH mengenakan kaus hitam berlengan panjang, bra berwarna merah, dan tanpa celana.

“Kaki dan tangan jenazah ini terikat tali,” kata Ade.

Pada hari yang sama atau Selasa (29/10/2024) pukul 24.00 WIB, polisi menemukan bagian kepala dari jasad SH di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara,

Kepala SH ditemukan sekitar 600 meter dari lokasi penemuan tubuhnya. 

Adapun berdasarkan hasil identifikasi tim Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, korban merupakan ibu rumah tangga kelahiran 9 April 1984 yang berdomisili di Kabupaten Tangerang.

Setelah identifikasi ini, polisi menghubungi keluarga korban. Pihak keluarga pun langsung membuat laporan di Polda Metro Jaya atas dugaan perkara pembunuhan.

Kini, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah memburu pelaku.

Diberitakan sebelumnya, jasad wanita tanpa kepala ditemukan di karung di dermaga kapal belakang sebuah pom bensin di Jalan Tuna, Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (29/10/2024) pukul 10.29 WIB.

Petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bernama Denni Zaelani (34) mengatakan, keberadaan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh seorang buruh kapal pencari ikan.

"(Si buruh) mau bongkaran ikan, mau ngopi, terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya," ucap Denni saat diwawancarai di lokasi, Selasa.

Merasa penasaran, Denni akhirnya mengangkat buntalan karung yang mengambang di air dan membawanya ke daratan. Namun, karena curiga, ia tak berani membuka buntalan karung itu dan memilih menghubungi polisi.

"Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh," ujar Denni.

Denni mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu dibungkus lima lapisan.

"Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat," ucap Denni.

Saat bungkusan dibuka, mayat tersebut mengeluarkan bau tak sedap, tetapi tidak terlalu menyengat. Darah di tubuh korban juga terlihat masih segar.

Sumber