Ada Luka di Tubuh Remaja Palembang yang Diracuni Ipar, Ini Penyebabnya

Ada Luka di Tubuh Remaja Palembang yang Diracuni Ipar, Ini Penyebabnya

Remaja 13 tahun di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), berinisial AN tewas setelah diberi ‘jamu’ potas oleh kakak iparnya, Rika Amalia (19). Setelah diperiksa dokter forensik, ditemukan sejumlah luka-luka di tubuh korban.

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menegaskan AN meninggal dunia lantaran kandungan potas dalam minuman. Ia menyebutkan luka yang ada di tubuh AN bukan penyebab kematian.

"Yang pasti, (yang dialami korban) bukan kematian karena luka-luka. Penyebab kematiannya adalah kandungan potas dalam air yang dia minum," dilansir dari detikSumbagsel, Minggu (22/12/2024).

Harryo mengatakan luka lecet pada bagian dahi dan dagu AN akibat korban terjatuh di kamar mandi. Hal ini terjadi setelah siswi SMP tersebut muntah-muntah setelah minum ‘jamu’ potas dan akhirnya lemas terjatuh karena henti napas.

"Setelah minum air tersebut, korban pergi ke kamar mandi dan muntah. Kemudian, dia terjatuh sehingga mengalami luka akibat benturan dari benda di sekelilingnya," jelasnya.

Dia melanjutkan, dokter forensik juga menemukan sejumlah luka lecet di bagian kaki AN. Luka tersebut berasal dari gesekan saat korban diseret Rika dari kamar mandi.

"(Sekitar) dua jam setelah AN dibiarkan di kamar mandi (dalam keadaan tewas), Rika berusaha memindahkan jasad adik iparnya tersebut. AN kemudian diseret ke belakang lemari pakaian tersangka, itulah yang menyebabkan ada luka lecet di kaki korban," jelasnya.

Sementara itu, Harryo mengatakan pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium. Hasil tersebut untuk membuktikan apakah zat kimia dalam tubuh korban yang menimbulkan bau menyengat saat proses autopsi benar sesuai dengan penyelidikan polisi.

"Kami juga sedang menunggu hasil laboratorium sampel fungsi hati (korban) yang saat ini sedang dilakukan uji lab. Apakah terjadi kesesuaian antara kandungan dalam sampel tersebut dengan bahan-bahan yang kita curigai (potas)," katanya.

"Yang pasti, kami menemukan bekas potassium hasil pesanan dari e-commerce oleh tersangka. Berdasarkan informasi yang ada, (potas itu) adalah bagian yang dikonsumsi oleh korban," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

Sumber