Ada Mayat Bayi dalam Kantong Plastik di TPA Kampung Waibron, Jayapura

Ada Mayat Bayi dalam Kantong Plastik di TPA Kampung Waibron, Jayapura

SENTANI, KOMPAS.com – Aparat dari Polres Jayapura menyelidiki kasus penemuan mayat bayi perempuan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kampung Waibron, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua.

Kasat Reskrim Polres Jayapura, AKP Arrya Nusa Hendrawan menyebut, mayat bayi tersebut ditemukan oleh dua saksi pada Selasa pagi (13/11/2024).

Saksi pertama adalah pria berusia 34 tahun, pegawai Dinas Lingkungan Hidup yang sedang bertugas membuang sampah di tempat itu, sekitar pukul 10.30 WIT.

Saat itulah seorang warga memanggilnya, dan memberitahu adanya mayat bayi di tempat itu.

"Ia mendapati bayi yang telah meninggal tersebut terbungkus dalam kantong plastik merah. Saksi segera melaporkan temuannya ke kantornya untuk menghubungi pihak kepolisian," kata Arrya.

Saksi kedua adalah seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun, juga berada di TPA untuk mencari makanan babi.

Ia mengonfirmasi penemuan ini dan menyatakan bahwa sekitar pukul 07.30 WIT, seorang warga bernama Yordan memberi tahu keberadaan mayat tersebut.

"Setelah memeriksa kantong merah yang dimaksud, saksi memastikan di dalamnya terdapat jasad bayi perempuan," kata dia.

Polisi kemudian mendatangi lokasi tersebut.  "Tim menemukan barang bukti di lokasi berupa, satu helai daster hitam dengan lis putih, satu helai celana pendek putiha, satu helai handuk merah dan satu kantong plastik merah," ujar Arrya.

Tim identifikasi langsung membawa jasad bayi tersebut dan membawanya ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga saat ini, Polres Jayapura masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas bayi tersebut, serta pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke Polsek Sentani Barat atau kantor kepolisian terdekat," ujar Arrya.

"Kasus ini menjadi perhatian serius mengingat kondisi bayi yang dibuang secara tidak manusiawi, dan diharapkan segera ditemukan titik terang mengenai kejadian tragis ini," tegas dia.

Sumber