Ada Pagar Laut, Tangkapan Ikan Berkurang dan Perahu Nelayan Kerap Rusak

Ada Pagar Laut, Tangkapan Ikan Berkurang dan Perahu Nelayan Kerap Rusak

TANGERANG, KOMPAS.com - Adanya pagar laut di perairan Tangerang, Banten, dikeluhkan oleh nelayan.

Mereka mengaku hasil tangkapan ikan berkurang sejak laut tempat mereka mencari ikan dipagari bambu.

Salah satu nelayan di Kampung Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mengatakan, sudah berbulan-bulan sejak ada pagar, hasil tangkapan ikan nelayan menurun.

"Sekitar 50 persen lah, kami sulit melaut karena jalur perahu terhalang dan keberadaan ikan juga semakin sedikit karena ada bambu di pesisir," kata AN kepada Kompas.com di Pakuhaji, Kamis (9/1/2024).

Nelayan di Kampung Kohod, kata AN, merupakan nelayan pesisir dan mencari ikan di lokasi yang sekarang dipasang pagar bambu.

Karena hal tersebut, nelayan jadi sulit mencari ikan dan juga kerang yang berada di pesisir.

AN bercerita, dalam satu hari, tangkapan ikan yang dia dapat biasanya mencapai 10 kilogram, namun sejak ada pagar bambu, tidak lebih dari setengahnya.

Nelayan lain, SY, mengungkapkan, tidak hanya tangkapan ikan yang berkurang, tetapi perahu miliknya juga kerap rusak karena menabrak pagar bambu.

"Sering nabrak bambu, ada celah untuk lewat perahu, tapi kecil banget. Perahu sering nabrak, apalagi saat ombak besar," kata dia.

Memang hanya kerusakan ringan, namun jika terus menerus menabrak, kata dia, badan perahunya bisa rusak berat dan bocor.

Diberitakan, kabar penemuan pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di perairan Kabupaten Tangerang, dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, menghebohkan publik.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, mengungkapkan bahwa laporan pertama mengenai aktivitas pembangunan pagar laut di Tangerang diterima pada 14 Agustus 2024.

Selanjutnya, tim gabungan melakukan inspeksi lapangan pada 19 Agustus 2024 dan menemukan bahwa pagar tersebut telah mencapai panjang 7 kilometer.

“Pada 4-5 September 2024, kami bersama Polsus dari PSDKP dan tim gabungan dari DKP kembali datang ke lokasi untuk bertemu dan berdiskusi,” kata Eli.

Tim ini juga membagi tugas untuk memeriksa lokasi pagar serta berkoordinasi dengan camat dan kepala desa setempat.

Hasilnya, tidak ditemukan adanya rekomendasi atau izin dari pihak kecamatan atau desa terkait pembangunan pagar laut di Tangerang itu.

Sumber