Ada Pencurian Kabel, CCTV Pompa Air Underpass Kebayoran Lama Ternyata Tak Berfungsi
JAKARTA, KOMPAS.com - Kamera CCTV di dekat rumah pompa air underpass Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, rupanya tak berfungsi sejak lama, jauh sebelum insiden pencurian kabel terjadi pada Selasa (5/11/2024).
Iskandar (51), petugas pompa air underpass Kebayoran Lama dan Jamblang dari Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Selatan mengatakan, kerusakan CCTV bukan akibat ulah pencuri.
"Ini CCTV (milik) Sudin Bina Marga memang sudah rusak sebelum kabel dicuri," kata Iskandar saat ditemui di Kebayoran Lama, Kamis (14/11/2024).
Adapun pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat dua kamera CCTV terpasang di dekat rumah pompa di dinding underpass Kebayoran Lama. Satu kamera CCTV mengarah ke jalan arah Pondok Indah, satunya lagi ke jalan area underpass.
Menurut petugas, kamera CCTV yang mengarah ke jalan area underpass-lah yang sejak lama tak berfungsi.
Pasca-insiden pencurian kabel, kini petugas mengecek pompa air pencegah banjir di underpass Kebayoran Lama setiap satu jam sekali. Pengecekan dilakukan untuk memastikan pencurian tak lagi terjadi.
"Kita sekarang (keliling) setiap satu jam sekali. Kalau dulu sebelum dicuri dua jam sekali," kata Iskandar.
Iskandar mengatakan, maling kabel pompa air beraksi dengan menjebol ventilasi rumah pompa yang berada di kanan dan kiri pintu pompa air.
"Kalau (underpass) Jamblang dan Kebayoran Lama sama, lewat ventilasi," tambah Iskandar.
Pengamatan Kompas.com di underpass Kebayoran Lama, tampak tumpukan karung diselipkan di antara besi-besi ventilasi rumah pompa.
Ventilasi yang semula dibobol maling itu telah rampung dibenahi oleh petugas, tak lama setelah aksi pencurian, Selasa (5/11/2024). Adapun pintu air yang berada di antara dua ventilasi tampak dalam kondisi baik.
Sebelumnya diberitakan, pencurian kabel dan onderdil pompa air pencegah banjir di Jakarta kembali terjadi. Kali ini, maling menyasar tiga underpass di wilayah Jakarta Selatan pada awal November 2024.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Rifki Rismal mengatakan, lokasi pertama yang disasar maling adalah underpass Kebayoran Lama.
“Pada Selasa (5/11/2024) ada pencuri di underpass Kebayoran Lama. Kita kehilangan kabel kurang lebih 100 meter dan terminal block 60 A sebanyak empat buah,” ujar Rifki Rismal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
Kemudian, pada Kamis (7/11/2024), terjadi lagi pencurian di underpass Jamblang, Jakarta Selatan. Di sana, kabel sepanjang 106 meter dan empat terminal block 60 A digondol maling.
“Kehilangan lagi di underpass Jamblang yang letaknya berdekatan dengan underpass Kebayoran Lama,” imbuh dia.
Lalu, pada Minggu (10/11/2024), terjadi pencurian di underpass Kuningan. Di sana, bukan hanya kabel yang diambil, beberapa mesin atau onderdil panel listrik yang mengatur pompa juga ikut dicolong.
“Underpass Kuningan yang kehilangan, antara lain, mesin molded-case circuit breaker (MCCB) utama satu buah, MCCB pompa dua buah, inventer empat buah, relay 28 buah, monitoring meter dua buah, dan kabel power dari panel MDP ke panel pompa kurang lebih 20 meter,” kata Rifki.
Selain itu, para maling ini juga lebih dahulu merusak sejumlah kamera CCTV di sekitar pintu underpass Kuningan sebelum melakukan aksi mereka.