Ada Program Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sesuaikan Menu Jajanan

Ada Program Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sesuaikan Menu Jajanan

BOGOR, KOMPAS.com - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi (Uki) mengungkapkan pedagang di kantin sekolah sempat resisten terhadap program makan bergizi gratis.

Uki menuturkan, para pedagang khawatir penjualan mereka menurun karena kebutuhan makan murid-murid sekolah sudah terpenuhi lewat program makan gratis dari pemerintah.

"Yang pernah dihadapi ketika uji coba ini adalah resistensi dari pedagang kantin, ini menarik. Dan pada saat kami meninjau di sekolah tersebut, alhamdulillah-nya telah terjadi kesepakatan, semacam adaptasi kurang lebih seperti itu. Jadi pedagang kantin merasa awalnya ya awalnya merasa bahwa dagangan mereka menurun," ujar Uki di Tanah Sareal, Bogor, Senin (9/12/2024).

Uki menjelaskan, pihak sekolah dan pedagang pun berunding dan menemukan titik temu, yakni para pedagang disaarankan untuk menjual jajanan saja, bukan makanan berat.

"Pedagang kantin pada akhirnya bersedia untuk menyesuaikan jenis dagangan yang tadinya mereka berdagang makanan-makanan yang tergolong ‘makanan pokok’, makanan besar. Akhirnya mereka bergeser menjadi makanan jajanan, kurang lebih seperti itu," kata Uki.

Selain itu, pihak sekolah juga akan mengatur ulang jam istirahat murid-muridnya sehingga mereka dapat membeli jajanan yang dijajakan pedagang kantin.

"Sementara sekolah menyesuaikan jam istirahatnya supaya anak-anak setelah makan masih bisa jajan di kantin. Sehingga program ini uji cobanya dapat berjalan dan pedagang kantin juga tidak dirugikan," ujar Uki.

Ia mengeklaim, omset para pedagang kantin kini sudah meningkat lagi setalah ada solusi tersebut.

Selain itu, Uki juga mengungkapkan bahwa tantangan lain dari program makan bergizi gratis adalah mengatasi trauma pada anak.

Ia menyebutkan, ada seorang murid di Sukabumi yang tidak mau makan nasi, bahkan kabur saat melihat nasi.

"Ternyata ada juga yang punya trauma nasi, ini saya temukan sewaktu kami meninjau uji coba di Sukabumi. Jadi ada satu orang anak bukan hanya enggak mau makan nasi, tapi kalau melihat ada nasi di dekatnya dia lari," kata Uki.

Sumber