Ada Rekayasa Sejumlah Jalur Wisata Gunungkidul Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ada Rekayasa Sejumlah Jalur Wisata Gunungkidul Saat Libur Natal dan Tahun Baru

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyiapkan rekayasa arus lalu lintas dan posko libur Natal dan Tahun Baru.

Sejumlah jalur alternatif direkomendasikan untuk wisatawan saat berkunjung ke Bumi Handayani.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan prediksi arus mudik terjadi pada 21 sampai 22 Desember 2024 dan 24 sampai 25 Desember 2024.

Untuk arus balik diperkirakan terjadi 1 sampai 2 Januari 2025.

"Ada sejumlah posko seperti biasa, termasuk jalur wisata kita siapkan posko," kata Irawan ditemui usai rapat koordinasi di Wonosari, Selasa (10/12/2024).

Adapun posko terpadu berada di Patuk, dan Siyono. Sementara Posko pelyanan angkutan di kantor Dinas Perhubungan, dan Terminal Semin. 

Lalu, Pos pelayanan jalur wisata di Baron, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Pule Gondes, Tepus, dan Pantai Ngreneha.

Untuk pengawasan parkir dilakukan di Kota Wonosari, dan Pantai Selatan.

Irawan mengatakan, jika terjadi kepadatan lalulintas, Dishub menyiapkan sejumlah jalur alternatif. Kepadatan diperkirakan terjadi pada jalur pintu masuk dan kawasan wisata pantai.

"Kenaikan kendaraan sekitar 8 persen dibandingkan tahun lalu," kata Irawan.

Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan yang menjadi lokasi rekayasa lalu lintas seperti di pintu masuk Gunungkidul, Patuk; jalur HeHa Sea View di Panggang; dan jalur Obelix Sea View di Purwosari.

"Jalur di pintu masuk Gunungkidul dan HeHa kami berlakukan rekayasa juga, tapi sifatnya situasional. Jalur pantai intinya bisa satu arah, tapi situasional. Untuk Heha selatan (sea view) situasional tapi kalau rekomendasi dari provinsi searah," kata Bayu.

Dikatakannya, untuk jalur utama yakni jalur Yogyakarta-Wonosari, dan Semin-Wonosari.

Jalur Alternatif Nglanggeran, Getas Dlingo, bisa lewat Jalur Cinomati dan Imogiri; Nglanggeran - Gantiwarno, Bundelan-Ngawen- Cawas, Rongkop Semanu, Pracimantor Semanu, Semin Manyaran - Manyaran, Siluk - Panggang.

"Jalur alternatif direkomendasikan untuk kendaraan kecil, JJLS juga kita gunakan," kata dia.

Staf Balai Pengelola Transportasi Darat kelas III DIY, Karsi mengatakan, pihaknya saat ini sedang memasang rambu di jalur JJLS. Hingga saat ini masih proses pemasangan.

"Belum ada tambahan lampu. Lampu hanya dipasang di lokasi saat dibangun kemarin," kata dia.

Sumber